Sumber :
VIVA.co.id
- Deputi Bidang Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Masturyono, menyatakan bahwa teknologi deteksi gempa ala Jepang ini sangat canggih. Teknologi tersebut bisa mendeteksi gempa dan tsunami hanya dalam kurun dua menit.
Indonesia Dance Ocean-Floor Network System for Earthquake and Tsunamis (INA-Donet) dipercaya bisa mendeteksi gempa langsung dari dasar laut. Kondisi ini yang membuatnya memiliki kemampuan deteksi instan, hanya dua menit.
Baca Juga :
Usai Gempa Mentawai, XL Terus Pantau Layanannya
Donet bisa mengestimasi tinggi jurang tsunami di pantai. Hal ini dikarenakan teknologi selama ini hanya bisa mendeteksi gempa itu potensi tsunami atau tidak.
"Ini akan mengakurasi prediksi kita. Begitu ada sinyal, estimasi akan cepat dan tepat, sehingga evakuasi dan kemungkinan terjadinya kesalahan, menjadi lebih rendah," ujarnya.
Masturyono mengatakan bahwa Donet, menurut proposal BPPT, akan dipasang di selatan Jawa Barat dan sebelah barat Sumatera Selatan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Donet bisa mengestimasi tinggi jurang tsunami di pantai. Hal ini dikarenakan teknologi selama ini hanya bisa mendeteksi gempa itu potensi tsunami atau tidak.