Anindya Bakrie: Formula Upah Buruh Sudah Tepat

Presiden Direktur PT. Visi Media Asia (VIVA) Anindya Novyan Bakrie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Insentif pemerintah berupa formula baru pemberian upah buruh terus menjadi pro dan kontra. 

Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam menetapkan formula upah buruh dengan berlandaskan laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi sudah tepat.

"Saya rasa memang harus ditanggulangi. Kalau dibahas dan diatur, sebenarnya sudah tepat," ujar Anindya saat berbincang dengan VIVA.co.id, di Menara Kadin, Jakarta, Rabu malam, 21 Oktober 2015.

Anindya menuturkan, sejumlah perusahaan dalam negeri telah terkena imbas dari dampak perekonomian dalam negeri yang fluktuatif. Dengan demikian, daya beli masyarakat turut tergerus.
Ini Bocoran Paket Kebijakan Ekonomi XI

Dia menjelaskan, dengan menurunnya daya beli, akhirnya mempengaruhi permintaan pasar secara keseluruhan. Padahal, selama ini upah buruh turut berkontribusi dalam pembiayaan perusahaan.
Dunia Usaha Klaim Masih Sulit Buka Usaha

"Bagaimana pun juga, permintaan pasar melemah dibandingkan tahun lalu. Tentu mereka harus menjaga cost-nya. Sedangkan cost untuk buruh ini bisa jadi faktor utama," kata dia.
BPS: Upah Buruh Per Februari Naik

Untuk itu, Anindya menganggap formula penetapan upah buruh merupakan insentif yang tepat. Setidaknya, insentif ini mampu mengurangi angka pemutusan hubungan kerja yang marak akibat efisiensi yang dilakukan perusahaan.

"Yang paling penting itu satu. Orang tidak di-PHK. Jadi, yang punya pekerjaan, tidak hilang. Yang belum kerja, jadi bisa kerja. Saya rasa sih tepat," ujar Anindya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya