OJK: Pertumbuhan Kredit Akan Meningkat

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
-  Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad memperkirakan, laju pertumbuhan kredit hingga akhir 2015 akan melanjutkan pola kenaikan. Hal tersebut seiring dengan besaran rasio pembiayaan terhadap simpanan (FDR) sebesar 80 persen.

Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas
"Likuiditas perbankan baik dengan LDR (FDR) yang masih sekitar 80an persen," kata Muliaman di Jakarta, 22 Oktober 2015.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Menurutnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) akan tetap berada dalam tren yang membaik di kisaran 13-14 persen atau sejalan dengan realisasi hingga Agustus 2015 yang sebesar 13,2 persen (year-on-year).

"Pertumbuham dana pihak ketiga itu lebih tinggi dari pertumbuhan kredit. Jadi, bank dalam posisi likuiditas yang relatif baik," tuturnya.

Muliaman menyebutkan, kondisi likuiditas yang aman tersebut diharapkan mampu melanjutkan pertumbuhan kredit yang hingga akhir Agustus 2015 tercatat sebesar 10,9 persen (y-o-y). "Pertumbuhan kredit masih berjalan 11 persen," ujarnya.

Muliaman meyakini, hingga akhir 2015 rasio kredit bermasalah (NPL) akan tetap terjaga di level yang rendah, meski penyaluran kredit akan terus bertumbuh. Hingga akhir Agustus 2015, NPL netto tetap rendah di level 1,4 persen.

Ia berharap agar lembaga perbankan bisa lebih prudent dan mampu memitigasi risiko dalam penyaluran kredit, agar tingkat NPL tetap terjaga di level yang rendah.

Menurut dia, kondisi likuiditas yang terus membaik memungkinkan bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit, sehingga laju kredit bis lebih cepat.

"Saya kira, bisa saja nanti bunga secara bertahap mengalami penurunan dan sekarang ini trennya juga sedang menurun," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya