Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah hingga 2019, ditegaskan masih berpusat di Jawa dan Bali. Apa alasannya?
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Kepala Divisi Perencanaan PT Perusahaan Listrik Negara, M. Iqbal Nur, mengatakan hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan industrialisasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga:
"Karena di luar (Jawa, Bali) itu hanya untuk mengejar elektrifikasi (rasio ketersediaan listrik). Kalau di Jawa dan Bali, untuk mengejar industrialisasi untuk mengejar target Pertumbuhan Ekonomi," ujar Iqbal di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2015.
Saat ini, menurutnya, proses lelang projek tersebut masih terus dilakukan dan saat ini sudah banyak Independent Power Plan (IPP) yang mengikuti proses tersebut. Sementara itu, disisi pemerintah pembangunan beberapa pembangkit juga sudah mulai dikerjakan
"55 persen proyek PLN masih dalam tahap pengadaan dan 34 persen persiapan. Teman-teman di PLN masih lelang terus," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Karena di luar (Jawa, Bali) itu hanya untuk mengejar elektrifikasi (rasio ketersediaan listrik). Kalau di Jawa dan Bali, untuk mengejar industrialisasi untuk mengejar target Pertumbuhan Ekonomi," ujar Iqbal di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2015.
