Paket Kebijakan Ekonomi V Terkait Revaluasi Aset Negara

Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli
Sumber :
  • Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, menyebut paket kebijakan ekonomi jilid V, terkait revaluasi aset negara.


"Itu ide lama yang pernah saya lakukan, revaluasi aset," kata Rizal, di Istana Merdeka Jakarta, Kamis 22 Oktober 2015.


Terkait revaluasi aset ini, Rizal menceritakan pengalamannya pada tahun 2000. Saat itu, dia menjabat menko perekonomian era Presiden KH Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur.


Rizal menceritakan, bagaimana PLN saat itu memiliki modal minus triliunan rupiah. Praktis saat itu, perusahaan listrik milik negara itu hampir bangkrut.


"Dulu, PLN tahun 2000 nyaris bangkrut, modalnya minus Rp9 triliun, asetnya Rp50 triliun. Mereka minta uang dari negara, saya enggak mau. Saya minta laporan revaluasi aset," jelas Rizal.


Setelah itu dilakukan, jelas Rizal, aset PLN melonjak hingga mencapai Rp200 triliun. Dengan begitu, PLN bisa terhindar dari kebangkrutan walau, tanpa suntikan modal negara.


"Sebagian saya masukkan modal. Dari minus Rp9 triliun, menjadi plus Rp104 triliun. Belum pernah dalam sejarah BUMN diselamatkan tanpa uang. Itu terobosan," akuinya.


Rizal Ramli Tak Berhak Hentikan Reklamasi
Diutarakannya, cara-cara terobosan perlu dilakukan dalam jumlah yang lebih besar supaya ekonomi Indonesia bisa lebih cepat bangkit. Tidak bisa dengan cara-cara tradisional. (asp)

Ahok: Reklamasi Bukan Soal Luhut atau Rizal Ramli
Bareskrim Polri geledah kantor Kementerian Keuangan

Mengoptimalkan Aset Negara

Aset pemerintah per 30 Juni 2016 mencapai Rp5.285 triliun.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016