Sebelum 'Gunting' Kartu kredit, Perhatikan Tujuh Hal ini

kartu kredit.
Sumber :
  • Duitpintar.com
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Banyak alasan orang memutuskan menutup kartu kredit, dari utang sudah numpuk sampai punya kartu kredit lebih dari satu. Menutup kartu kredit sebenarnya gampang. Sama gampangnya dengan pas membukanya.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Tetapi, tidak jarang orang jadi keblinger oleh gampangnya menutup kartu kredit. Akhirnya, mereka malah menderita kerugian karena melangkahkan prosedur yang sudah ditetapkan.

Punya Banyak Kartu Kredit Ternyata Ada Untungnya
Menutup kartu kredit, sebenarnya tidak bisa sembarangan karena ada prosedurnya. Sedikitnya, ada tujuh poin yang harus diperhatikan sebelum kartu kredit itu bisa ditutup. Cek poin-poin itu di bawah ini:

1. Sambangi bank

Susah kalau mau menutup kartu kredit, sedangkan kita hanya kirim e-mail atau lewat telepon. Bisa-bisa terjadi miskomunikasi.

Mending datang ke bank langsung. Dengan begitu, kita bisa bertatap muka dengan customer service yang cantik atau ganteng itu untuk menjelaskan secara gamblang perihal tujuan kita: menutup kartu kredit.

Kalau terpaksa enggak bisa datang langsung, ya sudah bisa lewat e-mail. Tetapi, pastikan beri penjelasan sejelas-jelasnya. Dan, simpan balas-balasan e-mail itu sebagai bukti penutupan kartu kredit kalau sewaktu-waktu ada masalah.

2. Lunasi cicilan

Kartu kredit baru bisa ditutup, kalau semua cicilan sudah lunas. Bahkan, jika ada sisa cicilan Rp 1 saja, kartu kredit enggak bisa dinonaktifkan. Tidak lucu dong, kalau minta penutupan kartu kredit dengan modal omdo, alias omong doang. 

Kalau bisa menutup kartu kredit dengan cara begitu, buruan apply kartu kredit sebanyak mungkin. Terus gunakan semuanya sampai overlimit. Tagihan banyak? Simpel tutup saja kartu kreditnya, kalau bisa.

3. Bunga jangan lupa

Kalau bunga di taman sih indah rupawan. Kalau bunga tagihan, bikin pusing tujuh keliling. Tetapi, itu bukan alasan buat menghindari pembayaran bunga. Toh, bunga itu mekar dan mewangi gara-gara kita sendiri.

Bank enggak akan menetapkan bunga, kalau bukan karena kita yang memicunya. Misalnya, tagihan hanya dibayar minimal tiap bulan. 


Sebelum bisa menutup kartu kredit, bunga ini juga harus dilunasi. Kalau berat, terus terang saja ke banknya. Jangan kabur.



4. Annual fee juga dibayar

Iuran tahunan, alias annual fee sering dilupakan orang yang punya kartu kredit. Memang, biaya ini biasanya gratis pada 1-2 tahun pertama. Tetapi, terus bank mengenakannya pada tahun-tahun berikutnya, dan kita enggak sadar ada biaya itu. 

Sebaiknya, sebelum apply kartu kredit dilihat dulu fitur-fiturnya. Apa ada free annual fee. Terus sampai kapan gratisnya.

Jadi, kita bisa mengantisipasi saat fitur itu sudah habis masa berlakunya. Ini juga berguna kalau bank udah membebankan annual fee, padahal dalam perjanjian disebut gratis. Kita bisa protes ke banknya.


5. Reward jangan sampai mubazir

Reward yang dikumpulkan selama memiliki kartu kredit itu jangan sampai mubazir. Kalau kartu kredit ditutup saat reward masih ada, reward itu bakal menguap tak berbekas. 

Apa tidak rugi sudah capek-capek mengumpulkan reward enggak dipakai? Kalau udah punya banyak duit sih, monggo saja. Tetapi, kalau menganggap setiap pengeluaran itu penting, segera cairkan reward sebelum menutup kartu kredit. Lumayan, walau yang didapat hanya tiket nonton bioskop dari penukaran poin.

Kalau reward berupa cashback, minta bank transfer duit dari saldo kartu kredit ke rekening. Tetapi, ada biaya transfer, lho, enggak gratis. Jadi, kalau cashback-nya lebih sedikit daripada biaya transfer, relakan saja, daripada nombok.


6. Matikan pembayaran otomatis

Salah satu manfaat kartu kredit adalah bisa dipakai buat pembayaran otomatis. Misalnya buat bayar listrik, telepon, dan internet. Kalau mau menutup kartu kredit, pastikan pembayaran otomatis ini dimatikan kalau kita dulu mengaturnya. 

Sebab, tanpa ada pemberitahuan, pihak yang biasanya menyedot kartu kredit kita tiap bulan itu enggak akan berhenti mengambil saldo kartu kredit. Jika sudah begitu, bisa dipastikan bakal ada sengketa antara pemilik kartu kredit dan pihak tersebut. 

Ujungnya, pemilik kartu kredit yang rugi, karena posisinya lemah lantaran tidak memberi tahu bahwa kartu kredit udah ditutup.

7. Minta bukti

Bank saja minta bukti bahwa kita warga Indonesia dengan minta KTP pas kita mau apply kartu kredit. Jadi, kita juga harus minta bukti penutupan kartu kredit. Bank pasti kasih, kok. 

Bukti itu sangat krusial jika ternyata ada persoalan di kemudian hari yang melihatkan kartu kredit kita. Misalnya sudah ditutup, ternyata dipakai orang dan biayanya dibebankan ke kita. 

Enggak sulit kan mau menutup kartu kredit? 

Perhatikan saja langkah demi langkahnya. Kalau kepeleset, ya siap-siap menanggung risikonya. Urusan dengan bank bisa njelimet enggak keruan kalau kita tidak menaati prosedur. Kalau taat prosedur, jalan akan mulus, semulus jalan tol di Jakarta saat hari Lebaran. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya