Biaya Hidup Mahal, Karyawan Google Tinggal di Parkiran

Karyawan Google hidup di parkiran
Sumber :
  • www.businessinsider.com

VIVA.co.id - Biaya hidup di lingkungan markas tergolong mahal. Meskipun bekerja di perusahaan besar seperti Google, tak menjamin karyawan bisa membiayai hidup di San Francisco.

Brutal, Manajer Google Diperkosa Lalu Dibunuh

Data Economic Policy Institute untuk membiayai hidup di kota itu, setidaknya per orang harus mengalokasikan US$3632 atau nyaris Rp50 juta sebulan. Maka dalam setahun, orang yang tinggal di area tersebut setidaknya harus mengeluarkan biaya US$40 ribu atau sekitar Rp541 juta.

Mahalnya biaya hidup itu akhirnya memaksa karyawan muda Google bernama Brandon tak menyewa atau mengontrak rumah atau partemen. Insinyur software Google berusia 23 tahun itu lebih memilih tinggal di untuk menghemat biaya hidup.

Di parkiran kantor, ia tinggal dan hidup di dalam truk. Bagian dalam truk dirancang sebagai tempat tidur dan istirahat. Di sana ada kamar tidur, lemari kecil, gantungan baju dan lainnya. Ia mengaku dengan tinggal di parkiran kampus Google, ia bisa menghemat 90 persen pengeluarannya.

Sebelum memutuskan tinggal di dalam truk di parkiran Google, Brandon telah mengambil rumah tinggal murah yang disediakan perusahaan. Dalam rumah itu terdapat dua kamar dan digunakan untuk empat orang. Biaya sewa rumah itu sekitar US$65 per malam atau sekitar US$2 ribu per bulan. Tapi Brandon merasa tinggal di rumah yang disediakan perusahaan itu justru tak efisien.

"Saya menyadari saya membayar jumlah uang selangit untuk apartemen tempat saya tinggal dan saya hampir tak pernah pulang," ujar Brandon seperti dilansir Bussines Insider, Kamis, 22 Oktober.

Brandon berpikir bila terus bertempat tinggal di rumah yang disediakan kantornya itu, ia tidak bisa membangun masa depan dan tak bisa menabung uang. Akhirnya ia pun tercetus untuk berhemat dengan tinggal di parkiran Google. Untuk hidup di parkiran itu, Brandon memutuskan membeli sebuah truk logistik merek Ford dengan biaya US$10 ribu. Dengan tinggal di truk, Brandon mengaku tak perlu membayar biaya sewa dan listrik. Ia hanya membayar asuransi truk per bulan US$121.

Dengan hidup di parkiran, Brandon mengaku bisa mulai fokus berinvestasi dan menikmati hidupnya. Meski hidup di parkiran, Brandon mengaku sejauh ini tak ada masalah dan merasa nyaman.

Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India

"Sudah lima bulan ini dan saya tidak melihat alasa  untuk berhenti (hidup di parkiran)."

Peta Palestina dihilangkan di Google Maps.

Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps

Google tak pernah menuliskan Palestina di Maps.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016