Sumber :
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan ini segera bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Kunjungan ini sekaligus memenuhi undangan pribadi Presiden AS, Barack Obama.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Kamis 22 Oktober 2015 mengungkapkan, kunjungan ini merupakan salah satu komitmen pemerintah Indonesia terhadap AS untuk memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara. Karena, selama ini, negeri Paman Sam tersebut telah menjadi mitra dagang utama Indonesia.
Baca Juga :
Bambang Mau Setiap Rupiah dari Negara Bermanfaat
"Investasi langsung Amerika masih besar. Di kisaran lima sampai sepuluh persen. Kami kira AS masih berperan penting. Terutama ini kunjungan pertama beliau (Presiden) sejak dilantik," kata dia.
Di sisi lain, dia menampik anggapan bahwa pembicaraan Presiden dengan AS akan mengarah terhadap kebijakan moneter yang diterapkan negara adi daya itu. Menurut dia, pembicaran Presiden hanya akan membahas isu ekonomi di kawasan Asia.
"Sebagian besar kabar yang saya terima, diskusinya lebih ke Jepang, China, atau Asia Timur. Bukan dengan AS," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di sisi lain, dia menampik anggapan bahwa pembicaraan Presiden dengan AS akan mengarah terhadap kebijakan moneter yang diterapkan negara adi daya itu. Menurut dia, pembicaran Presiden hanya akan membahas isu ekonomi di kawasan Asia.