Sumber :
- Pertamina
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, mengungkapkan peremajaan kilang minyak Cilacap dan kilang Balikpapan menelan dana ratusan triliun rupiah.
"Kilang Balikpapan investasinya US$5 miliar dan kilang Cilacap US$5 miliar. Totalnya US$10 miliar atau Rp135 triliun dan diharapkan bisa selesai lima tahun ke depan," kata Dwi, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2015.
Sementara itu, Direktur Pengolahan Pertamina, Rahmad Hardadi, mengatakan bahwa Pertamina menggandeng investor asing untuk program peremajaan kilang Pertamina--refinery development master plan (RDMP).
Untuk kilang Cilacap, Pertamina bekerja sama dengan Saudi Aramco. Pertamina pun memegang share mayoritas dalam peremajaan kilang itu, yaitu sebesar 60-65 persen.
"Untuk kilang Balikpapan, Pertamina bekerja sama dengan JX Nippon. Sharenya Pertamina 70 persen dan JX Nippon 30 persen," kata Rahmad.
Rahmad mengatakan, bahwa produksi kedua kilang tersebut akan bertambah setelah ada revitalisasi kilang. Produksi kilang Cilacap akan bertambah dari 348 ribu barel per hari (bph) menjadi 370 ribu bph.
Baca Juga :
SKK Migas Siapkan SK Alih Kelola Blok Mahakam
"Produksi kilang Balikpapan meningkat dari 250 ribu bph menjadi 360 ribu bph," kata dia. (ren)
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :