23-10-2002: Militan Chechnya Serbu Teater Moskow

Korban penyanderaan teater Moskow, Dubrovka
Sumber :
  • REUTERS/Viktor Korotayev
VIVA.co.id
Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer
- Pada 13 tahun lalu, teror menghampiri ibu kota Moskow, Rusia. Sekitar 50 anggota pemberontak dari Chechnya menyerbu sebuah teater dan menjadikan 700 orang penonton di dalamya sebagai sandera.

2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia
Dilansir dari laman History, aksi penyanderaan dimulai ketika sandirawa musikal bertajuk "Nord Ost" baru dimulai di ruangan Bearing Plants Culture. Ketika itu, seorang pria bersenjata berjalan ke atas panggung dan menembakkan timah panas ke udara. 

Rusia Siapkan New Su-35s untuk Pertempuran di Suriah
Selain membawa senjata, teroris itu juga terdiri dari perempuan. Mereka mengaku dirinya berasal dari anggota militer Chechnya. Mereka hanya menuntut satu hal, yakni pasukan militer Rusia segera menarik militernya dari Chechnya. 

Chechnya, negara yang sebagian besar penduduknya Muslim, telah berupaya sejak lama untuk meraih kemerdekaan. Perang mengerikan selama duta tahun, baru berakhir di tahun 1996. Namun, pasukan Rusia baru kembali ke wilayahnya tiga tahun kemudian yakni di tahun 1999. Tetapi, pasukan itu kembali lagi ke Chechnya lantara mereka menuding Chechnya melakukan beberapa pemboman di Negeri Beruang Merah.

Akibat penyanderaan selama 57 jam di Istana Kebudayaan, Teater Moskow, terdapat dua sandera yang tewas terbunuh. Alhasil, pemerintah memutuskan untuk menurunkan pasukan khusus untuk bisa menyelamatkan sandera di dalam gedung teater.

Tetapi, belakangan diketahui pasukan militer khusus Rusia sengaja memompa gas narkotik berbahaya dan kuat ke dalam gedung teater. Alhasil, semua sandera dan militan Chechnya tak sadarkan diri.

Mereka kemudian menghancurkan dinding dan atap untuk bisa masuk ke dalam gedung teater. Sebagian besar anggota militan dan 120 sandera dilaporkan tewas dalam serangan operasi penyelamatan itu. 

Pasukan khusus Rusia membela keputusan menggunakan gas berbahaya, karena sulit melumpuhkan anggota teroris sebelum mereka meledakan gedung teater. 

Usia kejadian di teater itu, pemerintahan Presiden Vladimir Putin kian gencar memberantas anggota terorisme di Chechnya. Sebab, mereka menjadi dalang dari berbagai tindak penculikan, penyiksaan dan kekerasan lainnya. Tak mau kalah, militan Chechnya terus melanjutkan aksi teror mereka di tanah Rusia, termasuk aksi pemboman bunuh diri di kereta api bawah tanah Moskow pada Februari 2004 lalu dan aksi penyanderaan lain di Sekolah Beslan di bulan September. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya