Sumber :
- VIVA/Zulfikar Husein
VIVA.co.id
- Penumpang Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, terpaksa menelan pil pahit. Sebab, jadwal penerbangan maskapai pelat merah yang di naikinya menuju Sorong, Papua, dibatalkan.
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Seorang penumpang Garuda tujuan Sorong, Domingos, mengaku kecewa karena kejadian ini. Dia mengatakan, penerbangan yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 05.20, ternyata dibatalkan.
"Cuma, tadi tidak ada kepastian dari Garuda. Baru dikasih tahu, sekitar jam 14.00, kalau penerbangannya batal," kata Domingos di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 23 Oktober 2015,
Dia pun mengaku kesal, karena pembatalan penerbangan ini. Karena memang, pembatalan tersebut tidak diinformasikan dengan detail. "Teman-teman tadi juga ribut. Sekarang kita mau dikemanakan," kata Domingos.
Salah seorang petugas Garuda Indonesia di bandara tersebut membenarkan, pembatalan penerbangan menuju Sorong tersebut. Hal ini disebabkan oleh faktor alam, yaitu kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan.
"Penerbangannya dibatalkan karena asap,' kata Station Quality Control Service Garuda di Bandara Sultan Hasanudin, Jufri, dalam kesempatan berbeda.
Jufri mengatakan, sore ini tidak hanya penerbangan rute Makassar menuju Sorong yang dibatalkan, tetapi juga rute menuju Timika, Manokwari, dan Mamuju. Sudah ada empat penerbangan yang dibatalkan hari ini.
"Sesuai peraturan menteri, penerbangan yang dibatalkan karena kondisi alam, atau force major, airlines tak bisa disalahkan dan penumpang tak bisa disalahkan," tambahnya.
Dia menyampaikan, bagi penumpang yang transit, akan diberikan akomodasi penginapan untuk penumpang untuk melanjutkan penerbangannya besok.
"Sementara, penumpang yang menunggu penerbangannya karena delay, kami kasih makan," ungkapnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia pun mengaku kesal, karena pembatalan penerbangan ini. Karena memang, pembatalan tersebut tidak diinformasikan dengan detail. "Teman-teman tadi juga ribut. Sekarang kita mau dikemanakan," kata Domingos.