Investasi Tiongkok ke Indonesia Semakin Besar

Franky Sibarani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Tingginya minat investasi Tiongkok ke Indonesia perlahan mulai direalisasikan. Hal ini mulai tampak pada daftar peringkat investasi kuartal ketiga yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa
BKPM mencatat, Tiongkok untuk periode kuartal ketiga 2015 menduduki peringkat kelima dengan nilai realisiasi investasi mencapai US$245,75 juta dengan jumlah proyek mencapai 300.

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November
Kepala BKPM, Franky Sibarani, mengatakan, nilai realisasi investasi tersebut yang berarti mengalami kenaikan 151 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di level US$97,5 juta.

"Naiknya realisasi Tiongkok menarik karena selama ini dari sisi komitmen mereka memang selalu tinggi, namun dalam proses realisasinya rendah. Rasio komitmen dan realisasi masih rendah di kisaran 10 persen," ujar Franky di kantornya, di Jakarta, Minggu 25 Oktober 2015.

Menurut Franky, Negeri Tirai Bambu tersebut selama ini berada di luar 10 besar negara sumber investasi, namun melesat menduduki peringkat kelima dalam periode kuartal ketiga tahun 2015.

Dari data realisasi PMA berdasarkan asal negara (lima besar) adalah: Singapura (US$1,24 miliar); Jepang (US$917 juta); Belanda (US$494 juta); Malaysia (US$ 322 juta) dan R.R. Tiongkok (US$245 juta).

Franky menambahkan naiknya realisasi investasi Tiongkok tersebut merupakan sesuatu yang positif. Itu menunjukkan bahwa upaya-upaya untuk menyakinkan yang dilakukan pemerintah mulai membuahkan hasil.

"BKPM sendiri telah memiliki marketing officer khusus untuk mengawal minat investasi dari Tiongkok. Selain itu, dari sisi perencanaan, kami juga berencana untuk membuka kantor perwakilan promosi investasi di Tiongkok," ujarnya.

Seperti diketahui, dari data BKPM kumulatif Januari-September 2015, realisasi investasi Tiongkok mencapai US$406 juta dengan jumlah proyek mencapai 705 proyek.

BKPM juga merilis realisasi investasi kumulatif Januari-September 2015 mencapai Rp400 Triliun, meningkat 16,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp342 Triliun.

Realisasi investasi PMDN, Januari-September meningkat 16,4 persen sebesar Rp133,2 Triliun, sementara realisasi investasi PMA naik 16,9 persen sebesar Rp266,8 Triliun. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya