VIVA.co.id - Teman saya orang Indonesia, sekarang tinggal di Dusseldorf, Jerman. Saya mengatakan enak jadi orang Jerman.
Lalu, katanya, di Indonesia, yang kaya yah, kaya sekali. Yang miskin, yah miskin banget.
Teman saya punya 17 kapal di Indonesia, kerjanya jalan-jalan keliling dunia.
Saya juga punya teman di Pejaten. Masuk ke rumahnya tidak ada garasi, garasinya di bawah tanah. Ternyata, di sana parkir empat mobil sport-nya. Dia juga ada bioskop pribadi.
Kalau di Jerman, justru tidak ada yang kaya seperti itu. Jarang. Kehidupan di sini memang makmur, rata-rata tapi sulit untuk bisa kaya.
"Tapi di Indonesia, yang perlu dituntaskan masalah pendidikan. Dengan ilmu, mereka bisa lebih mengerti dan dapatkan jalan keluar dari masalah ekonomi," demikian pendapat sahabat saya.
Sering saya lihat, di antara sanak saudara kita, mungkin ada yang kaya. Jadi, masalahnya adalah relationship (hubungan).
Ada pepatah Cinderella complex, di mana orang kaya lebih mencintai orang miskin. Entah, mungkin mereka merasa lebih dicintai, atau lebih tulus.
Jadi, mata uang relationship dengan sumber kekuasaan orang kaya adalah rasa cinta. Empati. Banyak sekali kisah nyata Cinderella complex.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen.
Buku terbaru Money Intelligent: Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM) , Kategori : Manajemen, Harga: 43.800
Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.) , Kategori : Manajemen, Harga: 47.800 Mulai tersedia di toko-toko buku terdekat.
(asp)
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Siapa sih yang pengen hidup boros?
