BEI: Revaluasi Aset Bawa Dampak Positif di Bursa

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menyampaikan, revaluasi aset yang masuk dalam kebijakan ekonomi Joko Widodo jilid V akan mendorong sentimen positif di pasar modal dalam negeri.

OJK Dorong Perbankan Lakukan Revaluasi 50% Asetnya

Menurutnya, revaluasi perusahaan akan meningkatkan nilai aset perusahaan dan membuat nilai kapitalisasi pasar menjadi jelas.

"Buat total market value di BEI menjadi jelas," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin 26 Oktober 2015.

Menurut Tito, aturan ini dapat menjadi sentimen positif yang mencerminkan emiten dalam posisi kuat secara aset, karena jumlahnya bertambah. Efek positif pun akan berimbas pada pasar modal Indonesia.

Seperti diketahui, pemerintah melakukan pemotongan tarif pajak penghasilan (PPH) bagi perusahaan, badan usaha, maupun individu yang akan melakukan revaluasi aset.

"Sekarang pajak turun jika revaluasi. Cuma lagi nunggu detailnya. Buat bursa bagus, asetnya naik semua. Aset naik semua, nilai jadi jelas," ujarnya.

Diharapkan, ke depannya badan usaha milik negara (BUMN) yang melakukan revaluasi aset dapat menjadi lebih sehat. Dengan demikian, BUMN juga dapat menerbitkan instrumen investasi untuk mencari pendanaan, khususnya di pasar modal.

Tito menjelaskan, aturan tersebut tidak hanya berlaku bagi perusahaan plat merah melainkan untuk semua perusahaan termasuk yang terdaftar menjadi emiten.

"Ini yang jagoan. Berlaku ke semua, bukan hanya BUMN. Bagus, revaluasi aset," ucapnya.

gedung krakatau steel

Nilai Aset Krakatau Steel Melonjak

Aset tanah perseroan setelah revaluasi melonjak menjadi US$1,06 miliar

img_title
VIVA.co.id
4 November 2015