Bertemu Jokowi, GE dan Chevron Lanjutkan Investasi di RI

Logo General Electric
Sumber :
  • theguardian.com
VIVA.co.id
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
- Mengawali kegiatan di hari kedua kunjungan di Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan (
one to one meeting
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
) dengan sejumlah pengusaha negara tersebut.

Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Bertempat di Lee Drawing Room, Blair House, Presiden Joko Widodo, Senin waktu setempat terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Executive VP Chevron, James Johnson. Pertemuan berlangsung kurang lebih selama 20 menit. Selanjutnya, presiden menerima Vice Chairman General Electric (GE), John Rice.

Menteri ESDM Sudirman Said yang mendampingi Presiden Jokowi dalam keterangan persnya mengatakan, Chevron memberi penekanan beberapa hal. Pertama, Chevron 90 tahun ada di Indonesia ingin terus melanjutkan komitmen di Indonesia.

“Mereka punya 40.000 karyawan, 97 persen putra-putri Indonesia. Mereka commit untuk terus membangun kemampuan SDM di Indonesia,” kata Sudirman kepada wartawan di Blair House, Washington DC, AS, dilansir dari laman Setkab, Selasa 27 Oktober 2015.

Menurut Menteri ESDM, ada beberapa proyek yang disiapkan, termasuk yang besar IDD (Indonesia Deep Water Development), merupakan proyek terpenting. Karena harga minyak kurang baik, mereka harus adjust perhitungan dan pada waktunya ketika POD sudah direvisi akan disampaikan.

“Begitu mereka mengajukan revisi POD pemerintah akan merespons. SKK migas punya mekanisme yang lebih cepat untuk memberikan kepastian,” tutur Sudirman.

Sudirman juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menekankan perlunya berpikir jangka panjang karena minyak jangka panjang. “Kita appreciate pada kehadiran Chevron cukup lama di Indonesia,” ujar dia. 

Dalam kesempatan itu, lanjut Sudirman, Presiden Jokowi juga menjelaskan agresifnya debirokratisasi, di mana 60 persen urusan perizinan di Kementerian ESDM sudah dipangkas, cara mengurus juga. ”Itu mereka apresiasi,” ujarnya.

Terkait kasus yang menimpa pekerja Chevron, diakui Menteri ESDM, Sudirman Said, bahwa hal itu juga disinggung secara high level. Mereka apresiasi pemerintah yang sejak hari pertama sudah memberi perhatian.

“Mereka paham ini sudah masuk ranah hukum, pemerintah tidak bisa intervensi. Kita berusaha supaya tidak muncul lagi,” kata Sudirman.

Sementara itu, terkait pertemuan dengan GE, Sudirman Said mengatakan bahwa GE sudah lama di Indonesia, bahkan joint venture dengan PLN.

“Penekanannya dua, pertama akan terus menginvestasi resources di Indonesia terutama listrik 35 ribu MW. Proyek konkret yang paling cepat, membangun mobile generator, pembangkit ukuran 25 MW. Bisa ditaruh di daerah remote, dipindahkan kalau sudah koneksi jaringan nasional,” kata Sudirman.

Selain itu, dalam waktu sembilan bulan sudah bisa terpasang 500 MW karena ready stock. ”Sudah disepakati dengan PLN untuk melakukan itu,” kata Sudirman seraya menyebutkan, bahwa GE juga support health care technology.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya