Subsidi Listrik 900 Watt Akan Dicabut

Pameran Indonesia International Infrastructure
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat, sebanyak 22,47 juta masyarakat Indonesia saat ini masih menggunakan subsidi listrik golongan 900 VA. Pendistribusian daya listrik tersebut diduga banyak yang belum tepat sasaran.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir, mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan melakukan pencabutan subsidi listrik golongan 900 VA secara bertahap mulai 1 Januari 2016.

Krisis Listrik, Pemerintah Sumut Gandeng Tiongkok
Menurut Sofyan, pencabutan subsidi listrik itu juga untuk mengurangi beban anggaran tahun depan.

"Untuk langkah awal Jabotabek dan Jawa. Kalau mereka komplain, kami datangi dan minta kartu miskin dari mereka," ujar Sofyan di kantor PLN Pusat, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2015.

Meski begitu, Sofyan menjelaskan, pelanggan listrik berdaya 900 VA bisa mengajukan protes jika tidak mampu membayar tarif nonsubsidi di kemudian hari.

"Karena semangat awalnya adalah kami ingin tertibkan agar memastikan kalau subsidi itu benar-benar bagi rakyat miskin yang berhak dan layak," kata Sofyan. 

Sofyan menambahkan, pencabutan subsidi dilakukan di area Jabodetabek, karena jumlah pelanggan di wilayah ini berkisar 4 juta-5 juta pelanggan. Ia menyadari kalau kebijakan PLN ini pasti akan menuai banyak protes dari masyarakat. Hal itupun sudah diantipasi.

"Sebenarnya mereka (golongan mampu) jangan teriak ingin dapat subsidi kalau tidak layak dapat hal itu. Ini kan mencuri hak orang miskin. Itu yang tidak ingin kami biarkan," ujar Sofyan.

Kata Sofyan, pengurangan subsidi ini dimaksudkan untuk meminimalkan jumlah pelanggan listrik bersubsidi dari kalangan masyarakat mampu. 

Seperti diketahui, berdasarkan data PLN, saat ini terdapat 45,36 juta pelanggan listrik berdaya 450 VA dan 900 VA, dan sebanyak 23,3 juta pelanggan disinyalir tidak berhak mendapatkan subsidi listrik. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya