Dirut BEI: Paket Ekonomi V Tingkatkan Kepercayaan Pasar

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, yakin paket kebijakan ekonomi jilid V akan membawa efek psikologis yang signifikan terhadap bursa Indonesia. Apalagi, melalui paket kebijakan tersebut pemerintah menghapus pajak berganda untuk kontrak kolektif dana investasi real estate.

"Saya harus mengatakan paling besar efek psikologisnya paket lima. Kepercayaan diri pelaku pasar naik, khususnya sektor properti," tutur Tito di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2015.

Tito mengaku, memang saat ini dampaknya belum begitu terasa dalam pergerakan laju saham-saham emiten di sektor properti. Namun Tito percaya efek positif dari paket kebijakan jilid V akan terasa mulai bulan depan.

"Sampai sekarang memang belum terima detilnya, IHSG (indeks harga saham gabungan) bagaimana. Tapi saya percaya setelah Oktober naik," tuturnya.
IHSG Ditutup Menguat ke Level 5.458

Meskipun demikian, Tito menegaskan, hal tersebut perlu didukung oleh sentimen positif lainnya dari dalam negeri. Seperti realisasi belanja anggaran pemerintah, stabilitas politik yang terjaga jelang pemilihan umum daerah serentak, serta suku bunga acuan Bank Indonesia yang diturunkan.
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

"Kalau inflasi empat persen, bunga Bank Indonesia 7,5 persen, tapi kalau bisa bedanya jangan lebih dari dua persen. Kalau itu diturunkan tax amnesty (amnesti pajak) dijalankan, kuartal tiga bagus, saya percaya," ujar dia. (ren)
Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016