Pemerintah Genjot Energi Alternatif

Energi biogas
Sumber :
  • VIVAnews/Ramond Epu
VIVA.co.id
Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya
-  Salah satu isu utama sektor industri adalah pemenuhan energi bagi industri dalam negeri. Industri juga memerlukan energi alternatif untuk menjamin pasokan energi bagi industri, apalagi energi fosil semakin terbatas.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
"Perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk menerapkan sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh sektor industri," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Harjanto dalam sambutannya pada International Symposium On Application of Nuclear Technology to Support National Sustainable Development di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, dikutip dalam keterangannya, Selasa 27 Oktober 2015.

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
Harjanto mengatakan, salah satu usulan Kementerian Perindustrian adalah Pembangkit Listrik Tenaga Thorium yang diklaim efisien dan ramah lingkungan.

Menurutnya, salah satu usulan dari Kemenperin adalah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) yang efisien dan ramah lingkungan.

Pemenuhan energi dan bahan baku merupakan amanat dari UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035.

"Sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, sektor industri harus didukung agar mengalami peningkatan daya saing," kata dia.

Berdasarkan laporan Global Competitiveness Report 2014-2015, daya saing Indonesia baru mencapai posisi ke 34, masih di bawah negara ASEAN lainnya, seperti Thailand (peringkat 31), Malaysia (peringkat 20), dan Singapura (peringkat 2).

"Struktur industri perlu dikuatkan dan perlu dibangun iklim usaha yang mendukung untuk meningkatkan daya saing industri nasional," kata dia.

Selain kendala pemenuhan kebutuhan energi dan bahan baku, tantangan lain yang dihadapi dalam upaya peningkatan daya saing industri di antaranya adalah infrastruktur yang kurang memadai.

Hal itu menyebabkan tingginya biaya logistik, serta situasi ekonomi global yang sedang tidak kondusif saat ini, sehingga memengaruhi upaya dalam menjaga stabilitas dan memperbaiki iklim usaha. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya