Sumber :
- REUTERS/Thomas Peter
VIVA.co.id - Bursa saham Asia tergelincir pada awal perdagangan hari ini, Rabu 28 Oktober 2015, setelah bursa Amerika Serikat ditutup turun.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Investor saat ini, tengah mengawasi dan menanti pertemuan Bank Sentral AS pada hari ini.
Dilansir laman Reuters, indeks patokan Asia Pasifik, MSCI, di luar bursa Jepang, turun 0,3 persen. Indeks utama Australia, merosot 0,3 persen.
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Sedangkan indeks patokan Jepang, Nikkei, berada di zona hijau naik 0,56 persen.
Pasar tidak mengharapkan Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga pada pertemuan Rabu ini, setelah data ekonomi AS masih menunjukkan pelemahan. Meski demikian, peluang the Fed menaikkan suku bunga masih ada pada Desember nanti.
"Tidak ada yang mengharapkan Bank Sentral untuk menaikkan suku bunga, dan kami tidak akan terkejut, jika mereka menahan diri, menyediakan sinyal jelas tentang niat mereka untuk menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini," kata Direktur FX Strategy dari BK Asset, Kathy Lien.
Sementara itu, mata uang dolar AS terhadap mata uang Jepang, bergerak stabil di 120,43 yen. Sedangkan nilai tukar euro terhadap dolar AS, berada di posisi US$1,1. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tidak ada yang mengharapkan Bank Sentral untuk menaikkan suku bunga, dan kami tidak akan terkejut, jika mereka menahan diri, menyediakan sinyal jelas tentang niat mereka untuk menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini," kata Direktur FX Strategy dari BK Asset, Kathy Lien.