Sumber :
- Reuters/Edgar Su
VIVA.co.id
- Ketua DPR RI Setya Novanto bersama Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolri Jendral Badrodin Haiti, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmanto, Menkes Nila F Moeloek, Menhut dan LHK Siti Nurbaya, Kepala BNPB Willem Rampangilei dan rombongan lainnya, menuju Provinsi Jambi, untuk melihat langsung penanganan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
"Saya dan rombongan terlebih dahulu menuju Provinsi Sumatera Selatan dengan pesawat Boing 737-200 milik TNI A.U dan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Jambi dengan menggunakan pesawat helikopter milik TNI AD dan sebuah helikopter komersil, untuk sampai ke Provinsi Jambi," ujar Setya Novanto, Rabu 28 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saya dan rombongan terlebih dahulu menuju Provinsi Sumatera Selatan dengan pesawat Boing 737-200 milik TNI A.U dan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Jambi dengan menggunakan pesawat helikopter milik TNI AD dan sebuah helikopter komersil, untuk sampai ke Provinsi Jambi," ujar Setya Novanto, Rabu 28 Oktober 2015.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Ia mengatakan saat menuju Jambi menggunakan helikopter. Diperkirakan jarak pandang ke depan saat di udara 0 meter dan jarak pandang ke bawah hanya 200 meter. Sehingga sejauh mata memandang, yang terlihat hanya hamparan asap putih, dengan bau asap yang menyengat.
"Lebih dari 50 menit berada di dalam helikopter dengan situasi dan kondisi yang sangat menegangkan, kita akhirnya tiba di Provinsi Jambi dan langsung melakukan rapat evaluasi dan perencanaan penanganan kebakaran hutan dan lahan di posko satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan Jambi. Dimana Kepala Daerah, Muspida, Kepolisian, TNI dan elemen bangsa lainnya, hadir dalam rapat tersebut," ucapnya.
Ia mengaku setelah mendengarkan pemaparan pejabat Gubernur Jambi, Irman sebagai penanggung jawab satgas kebakaran hutan dan lahan serta Dandrem Kolonel Infantri Makmur Umar sebagai Komandan Satgas, saya meyakini musibah atau bencana kebakaran hutan dan lahan serta penanganan dampaknya berupa kabut asap, dapat segera diatasi.
"Usai melihat langsung penanganan dan langkah-langkah penanganan kebakaran hutan serta lahan di Jambi saat ini, saya nilai langkah dan penanganan tersebut sudah berjalan baik," ucap politisi fraksi Golkar ini.
Kendati demikian, ia mendengar dari 19 ribu lima ratus hektar hutan yang terbakar, baru 100 delapan puluh lima hektar yang berhasil dipadamkan.
"Selain itu, kabut asap yang menyelimuti 5 koma 1 juta hektar wilayah Jambi, tentunya memerlukan penanganan khusus yang harus dilakukan secara masif, oleh seluruh elemen dan anak bangsa yang ada di negeri ini," jelasnya.
Ia menghimbau agar seluruh masyarakat dari golongan apapun, untuk bersama-sama pemerintah pusat dan daerah, bersatu padu menyelesaikan permasalahan ini.
Ketua DPR minta Pemda Jambi fokus pada dampak kebakaran
Selain fokus memadamkan kebakaran hutan dan lahan, Ketua DPR RI Setya Novanto meminta agar Pemda Jambi khususnya satgas penanggulangan bencana agar fokus juga ke dampak kebakaran yaitu kabut asap, yang sangat membahayakan warga Jambi dan sekitarnya.
"Fasilitas kesehatan harus ditingkatkan dan dipantau 24 jam, rakyat harus segera dilayani jika mengeluh sakit, jangan ditunda-tunda. Saya sudah berbicara denga Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang memastikan akan memberikan apapun keperluan rakyat yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan," ujarnya, Rabu 28 Oktober 2015.
Ia berharap kabut asap segera selesai. "Sudah terlalu lama rakyat menderita karena asap ini. Semoga cepat selesai," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia mengatakan saat menuju Jambi menggunakan helikopter. Diperkirakan jarak pandang ke depan saat di udara 0 meter dan jarak pandang ke bawah hanya 200 meter. Sehingga sejauh mata memandang, yang terlihat hanya hamparan asap putih, dengan bau asap yang menyengat.
