Bangun Institut, BPJS Ketenagakerjaan Kucurkan Rp60 Miliar

Peresmian pembangunan Institut dan Learning Center BPJS Ketenagakerjaan
Sumber :
  • Viva.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id - Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengucurkan dana sebesar Rp60 miliar untuk membangun institut dan pusat pelatihan BPJS Ketenagakerjaan.

Tingkat Keyakinan Konsumen RI Menurun Tajam, Ungkap Survei

Institut dan pusat pelatihan BPJS yang diluncurkan hari ini, Rabu 28 Oktober 2015, merupakan bentuk corporate university yang bertujuan untuk kegiatan pembelajaran dan pelatihan bagi karyawan hingga pemangku kepentingan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G. Masassya, mengatakan, dana yang dikucurkan sebesar Rp60 miliar tersebut adalah belanja modal perusahaan (capex).
Retribusi Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing Naik

"Ini semua dari capex, atau surplusnya kami. Jadi, ini tidak pakai uang pekerja, tapi pakai uang badan, yang dianggarkan pada 2014 dan 2015," ujar Elvyn di lokasi peluncuran, Tanah Sereal, Bogor, Rabu 28 Oktober 2015. 
Tunggu Data Tenaga Kerja, Wall Street Bergerak Datar

Di tempat yang sama, Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) BPJS Ketenagakerjaan, Amri Yusuf, menjelaskan bahwa pembangunan ini dilakukan di atas lahan seluas 4.020 meter persegi. Diharapkan corporate university ini dapat menggerakkan ekosistem karyawan, mitra dan pemangku kepentingan untuk belajar bersama.

"Lahan aset tetap, dibangun di atas lahan seluas 4.680 meter persegi yang kami punya sendiri. Jadi, learning center dan institut BPJS ini seperti kampuslah, seandainya ada pelatihan atau diklat-diklat dan pelatihan internal atau eksternal, itu akan dilakukan di situ," ujar Amri.

Dia menjelaskan, untuk program pengelolaan SDM ini, nantinya pengajar akan didatangkan dari internal maupun eksternal, dari dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, kata dia, untuk gedung pusat pelatihan, juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan teknologi terkini.

Fasilitas tersebut antara lain ruang simulasi pelayanan, bursa efek, pasar uang, dan pasar modal, serta fasilitas e-learning untuk memudahkan pembelajaran bagi para siswa.

"Nanti, pelatihannya juga lebih kepada jaminan sosial, kepemimpinan, motivasi," kata dia.

Dalam peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, dan wali kota Bogor yang diwakili oleh sekretaris daerah Kota Bogor.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya