Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memproyeksikan perolehan total pendapatan perusahaan pada tahun ini Rp888 miliar. Pendapatan ini meningkat 19,04 persen dibandingkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2015-Revisi Rp746,41 miliar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menjelaskan, peningkatan tersebut diperkirakan karena adanya kenaikan pada pos pendapatan usaha sebesar 12,3 persen.
Baca Juga :
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
"BEI berupaya memperkuat peran anggota bursa sehingga kegiatan di bidang pasar modal dapat berjalan dengan lebih optimal," ujarnya di kantor BEI Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.
Selain itu, BEI juga memproyeksikan biaya usaha bursa sebesar Rp744,8 miliar, termasuk biaya pungutan Otoritas Jasa Keuangan, dengan asumsi 15 persen dari total pendapatan 2016. Sehingga laba sebelum pajak menjadi Rp113,7 miliar.
"Setelah dikurangi estimasi beban pajak Rp32,4 miliar maka perkiraan nilai laba bersih BEI Rp81,29 miliar," tuturnya.
Sementara, total aset BEI pada tahun ini diproyeksikan Rp2,08 triliun atau naik 4,77 persen dari RKAT 2015-Revisi Rp1,98 triliun.
Adapun saldo akhir kas dan setara kas termasuk investasi jangka pendek di 2016 diproyeksikan mencapai Rp1,21 triliun.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, BEI juga memproyeksikan biaya usaha bursa sebesar Rp744,8 miliar, termasuk biaya pungutan Otoritas Jasa Keuangan, dengan asumsi 15 persen dari total pendapatan 2016. Sehingga laba sebelum pajak menjadi Rp113,7 miliar.
