BI Tawarkan 4 Langkah Gali Potensi Keuangan Syariah

Edukasi keuangan syariah Bank Indonesia
Sumber :
  • Chanra G. Asmara / VIVA.co.id
VIVA.co.id
Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
- Guna pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, Bank Indonesia (BI) menawarkan empat langkah konkret untuk menggali potensi keuangan syariah sebagai sumber pembiayaan ekonomi.

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Keempat langkah itu adalah regulasi dan kebijakan yang mendukung. Kedua, memberikan edukasi dan sosialisasi terutama kepada perbankan dan pelaku usaha. Ketiga, memberikan skema model pembiayaan yang baru dan terakhir adalah peluncuran zakat dan wakaf. 

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan, salah satu langkah yang diberikan adalah peningkatan pengetahuan mengenai ekonomi dan keuangan syariah bagi perbankan, pelaku usaha, serta sektor keuangan. 

Menurut Perry, model bisnis ekonomi dan keuangan syariah yang berbasis komunitas ini, merupakan model yang tepat terutama dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Edukasi keuangan syariah ini bertujuan agar para pengusaha mengetahui berbagai jenis produk dan skema terbaik yang dimiliki perbankan syariah. Baik sisi penghimpunan, maupun penyaluran dana," ujar Perry dalam seminar bertajuk "Edukasi Keuangan Syariah bagi Pengusaha" di Surabaya, Rabu 28 Oktober 2015.

Dengan adanya edukasi ini, Perry mengharapkan, dapat meningkatkan pemahaman dan ketertarikan pengusaha terhadap skema keuangan syariah. Salah satunya, potensi keuangan syariah di wilayah Jawa Timur mampu dimanfaatkan dengan baik.

"Dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki pengusaha, maka berbagai kontribusi dapat diberikan pengusaha dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur," kata dia.

Selain memberikan edukasi dan sosialisasi, Perry memaparkan, ada beberapa indikator lain yang dapat dilakukan untuk mempercepat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Yakni, regulasi dan kebijakan yang mendukung keuangan ekonomi syariah.

Dalam hal ini, perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan model skema pembiayaan yang berbeda dibandingkan perbankan konvensional.

"Perlu ada regulasi kebijakan yang pro terhadap ekonomi keuangan syariah. Selama ini, kami dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan insentif produk untuk syariah," ujar Perry.

Selain itu, dia melanjutkan, adalah penyelenggaraan inisiatif bertaraf internasional. Perry mengatakan, BI segera meluncurkan optimalisasi wakaf dan zakat pada tahun ini untuk melancarkan program pengembangan tersebut.

"Tahun lalu, kami keluarkan berbagai kebijakan untuk stabilisasi keuangan. Tahun ini, kami akan luncurkan bagaimana mengoptimalisasi wakaf dan zakat. Berbagai hal ini harus dilakukan bersama-sama," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya