Laju Rupiah Masih Dibayangi Keputusan The Fed

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih dibayangi oleh kepastian Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga. Para pelaku pasar cenderung menahan diri.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Pelemahan pada kurs rupiah cenderung tipis seiring masih adanya pelaku pasar yang menahan transaksi jelang rapat The Fed. Laju rupiah pun turut menunggu kepastian akan rapat The Fed tersebut," ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2015.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Menurut Reza, jika The Fed kembali menunda kenaikan suku bunganya, maka indeks dolar AS diharapkan akan menurun, sehingga dapat memberikan imbas positif bagi mata uang garuda.

Reza mengatakan, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), laju rupiah kembali mengalami pelemahan setelah merespons imbas penguatan laju dolar AS. Di samping seiring masih melemahnya sejumlah harga komoditas.

Apalagi, di tengah masih berlangsungnya rapat The Fed, berbagai spekulasi muncul sehingga laju indeks dolar AS masih bergerak positif. "Rupiah pun ikut terkena imbasnya," tuturnya.

Selain itu, Reza melanjutkan, pada sejumlah mata uang pun laju dolar masih tercatat menguat.

Dengan demikian, pihaknya memperkirakan, laju rupiah di bawah target support (batas bawah) Rp13.634, dan pergerakannya akan berada di rentang Rp13.650-13.618. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya