Optimis Fed Naikkan Suku Bunga di Desember, Wall Street Naik

Pialang tengah bekerja di lantai Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, lantaran investor meneliti lebih lanjut pernyataan Federal Reserve yang menyatakan masih menunda kenaikan suku bunga.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis, 29 Oktober 2015, Federal Reserve mengumumkan kesimpulan pada akhir rapat kebijakan dua hari lalu bahwa bank sentral AS tetap mempertahankan suku bunganya tidak berubah.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Beberapa analis kemudian menyimpulkan dari indikasi bank sentral AS, bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya pada Desember tahun ini.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Sebelumnya pada September lalu, The Fed memilih untuk menunda kenaikan suku bunganya karena kekhawatiran dengan melambatnya ekonomi global. 

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan di bawah 15.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 120 poin (0,7 persen) ke level 17.705, dengan saham Apple dan Procter & Gamble yang memimpin penguatan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 16 poin (0,8 persen) ke level 2.082, dipimpin oleh saham sektor keuangan. 

Adapun indeks Nasdaq menguat 44 poin (0,87 persen) ke level 5.073.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 622 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,3 miliar unit saham. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya