Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, menegaskan bahwa pengelola bandara harus bisa memaksimalkan pelayanannya kepada para pengguna fasilitas tersebut. Jika hal tersebut tidak bisa dipenuhi, diminta untuk segera dikembalikan ke pemerintah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menhub: Bandara Kulonprogo Beroperasi 2019
Bandara, menurut Jonan, tidak harus mewah, tapi harus dipastikan segala kebutuhan pelanggan sesuai dengan fungsi utama yang ditentukan, dapat dipenuhi.
Baca Juga :
Ini Bisik-bisik Jonan ke Menhub Baru
"Saya tidak minta bandara mewah, itu tidak penting, yang jelas harus terang, tertib, dan bersih," ujar Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis 29 Oktober 2015.
Saat ini, Jonan mengatakan, masih banyak bandara yang belum menerapkan pelayanan kepada pelanggan yang sesuai standar. Dia mencontohkan, saat siang hari, lampu di beberapa bandara itu dimatikan. Padahal, lampu itu diperlukan untuk penerangan.
"Kebiasaan atau telah menjadi budaya di Kementerian Perhubungan, kalau siang itu lampu dimatikan. Kalau menurut saya itu tergantung, tidak usah dimatikan karena pelanggan yang bayar," kata dia.
Jonan menyadari bahwa setiap bandara memang mengalami keuntungan dan kerugian. Meskipun demikian, pelayanan tetap harus dipertahankan.
"Saya tahu, ada untung dan rugi, kalau rugi harusnya tetap mempertahankan pelayanan atau dikembalikan saja pemerintah. Stasiun kereta saja bisa diubah, padahal kepala stasiun, sekolah formalnya hanya SMA, harusnya bandara juga bisa," tutur Jonan.
Sebagai informasi, hari ini, Ignasius Jonan dan Badan Usaha Milik Negara pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II bersepakat menaikkan standar pelayanan pada 26 bandara yang ada di seluruh Indonesia.
Kesepakatan itu dituangkan dalam penandatanganan maklumat pelayanan antara pihak-pihak terkait. Untuk diketahui, PT AP I dan AP II saat ini masing-masing mengelola 13 bandara.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini, Jonan mengatakan, masih banyak bandara yang belum menerapkan pelayanan kepada pelanggan yang sesuai standar. Dia mencontohkan, saat siang hari, lampu di beberapa bandara itu dimatikan. Padahal, lampu itu diperlukan untuk penerangan.
