Sumber :
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent menurun pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York.
Dilansir CNBC, Jumat, 30 Oktober 2015 haltersebut karena pasar minyak terpengaruh optimisme publik bahwa Federal Reserve akan segera meninggalkan suku bunga mendekati nol persen.
Baca Juga :
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
Harga minyak saat ini terpengaruh oleh melimpahnya pasokan minyak mentah di pasar global dan melemahnya permintaan.
Namun, taruhan bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunganya telah membebani kurs dolar Amerika Serikat, sehingga memicu kenaikan harga komoditas dan menambah rally harga minyak.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$45,94 per barel, atau turun US$2,74 (6 persen) dibanding perdagangan sebelumnya.
Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Desember, turun US$2,14 atau 4,5 persen ke posisi US$48,95 per barel.
Sementara itu, Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat melaporkan stok minyak mentah AS naik 3,4 juta barel pada pekan lalu. Sedangkan American Petroleum Institute melaporkan pasokan minyak mentah pekan lalu naik 4,1 juta barel.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, taruhan bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunganya telah membebani kurs dolar Amerika Serikat, sehingga memicu kenaikan harga komoditas dan menambah rally harga minyak.