Suku Bunga AS Tak Naik, Kurs Rupiah Diprediksi Menguat

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Pergerakan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akhir pekan ini, Jumat, 30 Oktober 2015, diperkirakan masih ada daya dorong untuk tetap menguat.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Dengan laju rupiah yang cenderung menguat, sesuai perkiraan kami sebelumnya, maka seharusnya masih ada daya dorong bagi rupiah untuk tetap berada di zona hijau," ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Jumat, 30 Oktober 2015.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Reza menjelaskan, laju rupiah terhadap dolar AS dari catatan Bank Indonesia (BI) mampu mengalami kenaikan. Pelaku pasar tampak mengurangi trasaksi di mata uang dolar AS, seiring hasil keputusan The Fed yang masih menahan suku bunga acuannya.

"Dengan kembali ditundanya kenaikan suku bunga The Fed, mengurangi daya dorong bagi indeks dolar AS untuk mengalami kenaikan," tuturnya.

Reza memperkirakan, laju rupiah berada di atas target batas atas Rp13.618 dan bergerak di kisaran Rp13.550-13.575 per dolar AS.

"Meski demikian, masih adanya ketidakpastian, maka pelaku pasar tetap cermati sentimen yang akan muncul," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya