Sumber :
- PC Mag
VIVA.co.id
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, saat pemerintah Indonesia melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS), penawaran kerjasama dari para pebisnis negara tersebut terus berdatangan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Kepala BKPM, Franky Sibarani, mengatakan, pihak delegasi telah melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pengusaha pembiayaan atau venture capital di Amerika Serikat. Beberapa raksasa teknologi juga menyatakan komitmennya untuk melakukan transfer teknologi.
"Ada beberapa kesepakatan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan Silicon Valley tersebut. Di antaranya kerjasama dengan UKM serta rencana pembangunan pusat riset dan pengembangan," ujar Franky dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015.
Franky menjelaskan, pihaknya juga menyampaikan beberapa perkembangan layanan investasi yang dilakukan oleh Indonesia.
"Terutama terkait perubahan mindset perizinan dengan membuat one stop service serta meningkatkan perbaikan iklim investasi,” katanya.
Menurut Franky, delegasi mengantongi tawaran bantuan dari Microsoft dan Facebook. Dua perusahaan “raksasa” Silicon Valley dengan kapitalisasi pasar masing-masing di kisaran US$420 miliar dan US$250 miliar.
"Microsoft menawarkan software gratis bagi 47 juta pelajar dan guru-guru di Indonesia, sementara Facebook menawarkan peningkatan kapasitas bagi UKM di desa terpencil. Untuk tahap awal direncanakan peningkatan kapasitas tersebut untuk 500 UKM," ujarnya.
Selain bertemu dengan pimpinan Microsoft dan Facebook, kata Franky, delegasi juga mengunjungi Google Plug & Play (inkubator dan accelerator), di mana dalam pertemuan dengan Google dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Project Loan yang berisi tentang kerjasama akses internet di daerah terpencil menggunakan balon udara.
Delegasi juga tercatat melakukan pertemuan perwakilan Apple dan Marvell Tech, serta komunitas diaspora setempat. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Franky menjelaskan, pihaknya juga menyampaikan beberapa perkembangan layanan investasi yang dilakukan oleh Indonesia.
