Ini Perasaan Manusia Saat Dikejar Pembunuh

ilustrasi pembunuh bertopeng
Sumber :
  • screencrush

VIVA.co.id - Bayangkan jika kematian sudah dekat menghampiri anda yang dimulai dengan rasa takut tingkat tinggi. Sebelum anda mati, ilmuwan menemukan rasa takut membuat proses kimia dalam tubuh perlahan mulai berubah.

Dalam sebuah video yang dibuat oleh American Chemical Society, para peneliti menggambarkan pengalaman tegang saat kematian menghampiri, khususnya saat dikejar pembunuh. Ternyata, menurut mereka, ketegangan dan ketakutan menonton film horor pembunuhan, hampir sama rasanya dengan mengalami sendiri kejadian horor tersebut.

"Pertama, anda akan merasakan ketakutan yang semakin lama semakin meningkat. Ini merupakan sifat alami yang berakhir pada respon dan reaksi anda untuk bersiap menjaga diri atau lari dari kejahatan yang datang. Hasil dari ketakutan itu, sepertinya bisa dikendalikan oleh sekelompok neuron yang membentuk PVT (nukleus paraventrikular) dari suatu bagian otak yang dikenal dengan thalamus," jelas ilmuwan dalam video itu, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat, 30 Oktober 2015.

Menurut mereka, salah satu wilayah bagian di otak ini sangat sensitif terhadap stres atau tekanan. Dia berperan sebagai sensor untuk ketegangan psikologis maupun psikis.

"Ketika sinyal mencapai periaqueductal grey, dia berubah menjadi pusat kewaspadaan. Periaqueductal grey disebut juga dengan pusat abu-abu, sebuah pusat kendali utama dalam otak yang bisa menurunkan modulasi rasa sakit seseorang," ujar ilmuwan dalam video itu yang mengaku berasal dari American Chemical Society.

Dipaparkannya, ketakutan akan membuat manusia bereaksi. Kelenjar adrenal akan mulai memompa keluar adrenalin seseorang. Seiring dengan itu maka detak jantung akan meningkat, menajamkan perasaan dan menyediakan akses ke sejumlah energi yang bertujuan untuk mengatasi ancaman demi kelangsungan hidup. Jika tidak bisa mengatasinya, otak akan mulai membeku dan manusia kerap berteriak.

"Kami mengartikan teriakan sebagai bagian yang berbeda dengan bahasa di otak. Tidak seperti pidato yang normal, teriakan masuk dari telinga menuju ke amygdala, pusat darurat dalam otak," lanjut mereka.

Saat rasa sakit mulai menghampiri, atau terluka parah, neuron yang dinamakan nociceptors mengirimkan pesan ke otak. Semua itu dikumpulkan oleh thalamus yang berupaya membujuk otak untuk melakukan apa saja agar bisa menghentikan sakit.

"Saat anda sudah terkapar mati, dokter akan memastikannya. Ini disebut dengan kematian klinis. Namun di saat itu otak anda masih tetap bekerja, melakukan pekerjaan terakhirnya untuk kemungkinan sadar kembali," penjelasan para ilmuwan.

Begini Rupa Api Jenis Baru

Disebutkan, beberapa orang percaya ini merupakan tahapan dimana manusia mengalami mati suri dan bisa bangkit kembali. Namun kemudian jika otak benar-benar tidak bekerja lagi, iniah yang dinamakan kematian biologis. "Di sini kami tidak tahu lagi reaksi kimia yang terjadi," jelas mereka.

Bunga matahari

VIDEO: Kenapa Bunga Matahari Mengikuti Gerak Sang Surya?

Bunga matahari muda selalu menghadap ke timur saat pagi hari.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016