Ini Langkah BKPM Pertahankan Investasi

Rupiah Buat Suram Sektor Properti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, mengatakan saat ini sejumlah langkah konkret telah dilakukan dalam penyederhanaan perizinan. 

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
"Selain itu, guna mendukung paket kebijakan ekonomi, BKPM telah memangkas beberapa proses perizinan untuk izin usaha dari sebelumnya tujuh hari menjadi enam hari. Kemudian, tata cara layanan izin investasi tiga jam," kata Franky di Jakarta, Senin 2 November 2015.
 
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Ia menjelaskan, untuk memfasilitasi investasi terhambat, BKPM juga telah mengidentifikasi 80 perusahaan yang sedang dalam tahap konstruksi. 

Dari 80 perusahaan tersebut, tercatat nilai investasinya mencapai US$19,07 miliar, dengan rencana penyerapan sebesar 289.112 tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. 

“Ini akan terus kita kawal, sehingga proses realisasinya konstruksinya dapat berkontribusi positif pada perekonomian bangsa,” kata Franky.
 
Sedangkan dari sisi peningkatan investasi yang merupakan akibat dari perbaikan iklim investasi di Indonesia terus menunjukkan kenaikan yang signifikan. 

"Dari data Januari-September 2015 tercatat kenaikan investasi sebesar 16,7 persen kenaikan penyerapan tenaga kerja sebesar 10,4 persen," ujarnya

Franky menjelaskan, kenaikan realisasi investasi didukung oleh kenaikan investasi asing (PMA) sebesar 16,8 persen dan domestik (PMDN) sebesar 16,5 persen.
 
"Realisasi investasi Januari-September sudah mencapai 77 persen dari target realisasi investasi tahun 2015 Rp519,5 triliun dan berkontribusi menyerap lebih dari satu juta tenaga kerja," kata dia.

Selanjutnya, menurut Franky, kinerja investasi tersebut menunjukkan geliat pertumbuhan di tengah-tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

"Makna strategis dari capaian positif realisasi investasi ini juga  memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi dan politik Indonesia, serta prospek pertumbuhan ekonomi ke depan dapat terjaga dengan baik," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya