Memperkenalkan Seni Angklung pada Anak-anak di Norwegia

Anak-anak di Norwegia belajar main angklung
Sumber :
  • KBRI Oslo

VIVA.co.id - Hentakan gerak tari Saman yang energik, dinamis, dan penuh semangat yang dipersembahkan oleh kelompok tari asuhan KBRI Oslo, Anak Indonesia, menyedot banyak perhatian anak-anak Norwegia dan orang tua mereka.

Seniman Indonesia-Norwegia 'Getarkan' Kota Oslo

Pertunjukan itu berlangsung di panggung utama Festival Anak-anak Sedunia (Barnas Verdensdager) di Oslo Kulturstasjon pada akhir pekan lalu, 31 Oktober 2015. Demikian ungkap Kedutaan Besar RI di Oslo.

“Dengan banyaknya arus migrasi ke Norwegia, Pemerintah Norwegia terus membangun dan memperkuat kesadaran multikultural warganya, dan festival ini merupakan kegiatan yang sangat baik serta positif untuk mendukung tujuan tersebut," kata Duta Besar RI untuk Norwegia di Oslo, Yuwono A. Putranto.

Melepas Penat Lewat Alunan Angklung

Partisipasi KBRI Oslo dalam festival ini, lanjut Yuwono, merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap upaya Pemerintah Norwegia tersebut. "Ini juga sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia yang dinilai efektif,” kata Yuwono.

Terlihat bahwa banyak penonton yang sengaja datang ke arena panggung utama, khusus untuk menyaksikan penampilan dari Anak Indonesia.

Puluhan Atraksi Seni, Semarakkan Festival Budaya Dunia

Penampilan kelompok tari Anak Indonesia ini merupakan bentuk partisipasi KBRI Oslo bersama dengan Anjungan Indonesia. Satu lantai khusus diberikan untuk Anjungan Indonesia yang menawarkan berbagai aktivitas kepada para pengunjung seperti workshop tari Saman, workshop Angklung, serta permainan tradisional.

Anak-anak di Norwegia belajar seni budaya Indonesia

Setiap sesi workshop yang dibuka di Anjungan Indonesia selalu dipenuhi peserta. Anak-anak terlihat antusias, ketika berusaha mengikuti gerakan tari Saman yang diajarkan oleh tim tari Anak Indonesia pada saat workshop tari Saman.

Mereka berusaha untuk dapat mengikuti arahan para pengajar untuk melakukan gerakan tepukan-tepukan tari Saman yang sederhana sambil diiringi tepukan gendang dan suara nyanyian.

Workshop Angklung juga menjadi favorit dengan menampilkan lagu Bæ Bæ Lille Lam yang sudah sangat dikenal anak-anak Norwegia. Selain itu, Anjungan Indonesia juga menawarkan aktivitas permainan tradisional Indonesia seperti Dakon dan Gasing.

Partisipasi Indonesia semakin lengkap dengan partisipasi kuliner dari masyarakat Indonesia, yang turut menjajakan Sate Ayam, Bakmi Goreng, Siomay, serta Lumpia khas Indonesia. Antrean panjang selalu terlihat di anjungan kuliner mereka, dan hidangan Indonesia jelas menjadi favorit pengunjung.

Festival Barnas Verdensdager merupakan bagian dari acara tahunan Oslo World Music Festival yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya Norwegia Rikskonsertene, yang bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak kepada keragaman seni budaya mancanegara melalui  metode bermain sambil belajar.

Selain Indonesia, negara lain yang turut berpartisipasi antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Ecuador, Guatemala, India, Irak, Meksiko, Peru, Somalia, Spanyol dan Thailand. Partisipasi KBRI Oslo pada festival tahun ini merupakan yang kedelapan kalinya secara berturut-turut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya