Ini Teknologi Rumah Antigempa Jepang untuk RI

Rumah antigempa di Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id - Sebagai negara yang sama-sama memiliki pengalaman terhadap gempa dengan Indonesia, Jepang melalui Japan Indonesian Cooperation Agency (JICA) memberikan bantuan berupa dana dan ide teknologi untuk rumah antigempa.

Director of Royal Silk Foundation Yogyakarta Indonesia, Rokhaya Nur Fitriyani Kuroda, menyebutkan bahwa JICA memberikan bantuan 50 juta Yen untuk membuat rumah antigempa dalam kurun waktu tiga tahun.

"Bantuan itu untuk membangun 10 rumah antigempa di Yogyakarta dan 10 di Padang," ujar Fitriyani, Rabu 5 November 2015, di KUD kawasan Bantul, Yogyakarta saat pembuatan rumah sedang dilakukan.

Teknologi rumah antigempa itu dinamakan Polypropylyne Band Mesh (PPBM) yang mana dipelopori oleh profesor Universitas Tokyo, Kimiro Meguro. Fitriyani menyebutkan teknologi rumah antigempa itu dibentuk dari tali pipi dan disusun membentuk Mesh. Kemudian dihubungkan membentuk persegi dengan solder.

Selanjutnya ditempel pada dinding batu bata dan disambungkan satu sama lain, hingga membungkus setiap dinding. Lalu dinding ditambal kembali dengan semen.

Dijelaskan oleh Fitriyani, alasan dinding dibungkus dengan Mesh itu karena kematian atau luka akibat gempa umumnya disebabkan oleh reruntuhan dinding rumah. Jika Mesh dibungkus pada dinding, maka mencegah dinding berjatuhan saat gempa.

"Teknologi ini memperkuat seluruh dinding saling dikaitkan, rata-rata rumah di Indonesia terbuat dari batu bata, yang membunuh itu batanya, bagaimana tertimpa reruntuhan. Sampai 7-8 SR, sudah kelihatan goyangannya. Itu kelebihannya (PPBM), artinya tidak akan langsung jatuh batanya," jelas Fitriyani.

Ia mengatakan, biaya yang digunakan untuk pembuatan Mesh sangatlah murah. Disebut, satu rol tali pipi harganya cuma Rp180 ribu, untuk satu rol bisa membuat tiga hingga empat Mesh.

"Rumah tipe 36 hanya membutuh empat rol, 180 kali empat," katanya.

JICA sebelumnya juga telah memberikan bantuan serupa kepada Nepal, ketika gempa yang terjadi enam bulan lalu. Bangunan yang terbuat dengan teknologi PPBM hampir tidak mengalami kerusakan.

Di Indonesia, dalam proyek ini, JICA sebagai pemberi dana bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, University Tokyo dan Yayasan Royal Silk sejak tahun lalu. Yayasan Royal Silk, aktif mengajak siswa SMK dan dan mahasiswa teknik sipil untuk mengajarkan pembuatan PPBM.

Fitriyani menambahkan, 10 bangunan yang diprioritaskan tiga tahun ini di Yogyakarta dan Padang merupakan fasilitas umum seperti Puskesmas sampai kantor Kelurahan. (one)

Gempa 5,6 SR Guncang Dompu, NTB
Rumah rusak berat akibat gempa bumi di Dompu, NTB

147 Rumah di Dompu Rusak Akibat Gempa

Kekuatan gempa 5,6 SR dengan kedalaman 18 kilometer

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016