Penasaran Arca Mataram Kuno? Kunjungi Tempat Ini

Arca Candi Mataram Kuno di Semarang Pernah Dicuri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Misteri Kutukan 'Jomblo' di Candi Dadi Tulungagung
- Perhelatan akbar Museum Mart yang digelar di komplek Museum Ronggowarsito Semarang Jawa Tengah, 2-6 November 2015, jadi ajang pamer sejumlah situs peninggalan masa lalu.

Konon, Candi Ini Selalu Kembali Setiap Dipindahkan
Salah satu benda sejarah yang masih menyimpan misteri adalah sebuah arca Ganesha peninggalan kerajaan Mataram Kuno di Semarang.

Candi Mataram Kuno Ditemukan di Peternakan Ayam
Arca berbentuk dewa gajah itu terpampang di ruang pamer museum, bersanding dengan sejumlah arca lain. Arca ini baru-baru ini banyak disinggung saat situs peninggalan Mataram Kuno abad ke-8 itu ditemukan dan dieskavasi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) pada 25-29 September 2015 lalu.

Lokasinya berada di sebuah pekarangan warga bernama Sutopo di Dusun Duduhan, Mijen, Semarang. 

Sebagai situs era kejayaan agama Hindu di Jawa, arca Ganesha ini menyimpan banyak cerita. Pada tahun 1979 silam, arca yang berada di candi yang terkubur sejak ratusan silam itu pernah beberapa kali hilang dan dicuri.

Namun pada akhirnya simbol penting candi Hindu itu akhirnya bisa diamankan di museum Ronggowarsito Semarang.

"Sekitar tahun 1989 arca itu dibawa ke sini (museum). Pada tahun 1979 memang badan Arkeologi pernah meneliti. Saat itu ada warga yang melaporkan arca Ganesha itu kepada Disbudpar Jawa Tengah, " kata Sunarto, petugas pelayanan Museum Ronggowarsito di sela acara Museum Mart Semarang, Selasa 3 November 2015.

Sejak berada di Museum Ronggowarsito, arca Ganesha itu memang lebih terawat. Meskipun sejumlah pahatan belalai dewa gajah itu ada yang mengelupas. Petugas museum sering melakukan perawatan berkala menggunakan air yang dicampur obat kimia untuk menghapus lumut-lumut yang menempel di arca batu tersebut.

Keberadaan arca di sebuah candi yang kini sedang diteliti oleh Balai Arkeologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, kata Sunarto, semakin meyakinkan bahwa candi di pekarangan kopi itu merupakan candi Mataram Kuno yang berarsitektur Jawa Tengah.

Dalam ajang Museum Mart 2015, sejumlah arca lain juga adu pamer di Museum terbesar di Kota Lumpia itu. Selain arca Ganesha, ada juga  Arca Wisnu, Arca Shiwa Maha Guru, Arca Brahma hingga patung Sidartha Gautama dan Prasasti Canggal yang ditemukan di Magelang.

"Jumlahnya 10 arca dan dua prasasti di ruang pamer seluas 40 meter persegi," katanya. 

Pameran Museum Mart diikuti 18 museum di Indonesia. Antara lain Museum Perangko, Museum Kereta Api, Museum Pers Nasional, Museum Sumpah Pemuda, dan sejumlah museum di kota besar lainnya.

Secara keseluruhan pameran yang berlangsung selama lima hari itu diramiakan sebanyak 175 koleksi unggulan asal berbagai museum nusantara. Acara itu dimaksudkan akan membuat minat masyarakat utamanya generasi muda semakin tertarik dan akrab dengan peninggalan situs budaya. Event yangberkonsep anak muda tersebut bahkan ditarget akan dikunjungi sebanyak 20 ribu orang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya