Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Paket kebijakan ekonomi jilid VI akan kembali diluncurkan pemerintah, guna mengembalikan geliat perekonomian dalam negeri pada sore ini, Kamis, 5 November 2015, di Istana Negara.
Nantinya, akan ada dua fokus utama pemerintah yang terangkum dalam paket tersebut. Pertama, memberikan berbagai macam insentif di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kedua, insentif terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Sumber Daya Air, dan RPP Sistem Penyediaan Air Minum yang sebelumnya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, selain dua fokus utama itu, ada satu kebijakan yang nantinya akan dimasukkan ke dalam paket jilid VI. Namun, Darmin belum ingin membeberkan instrumen apa yang akan diberikan.
"Paket nanti sore diumumkan. Sudah ada daftarnya. Fiskal juga sudah ada. Nanti disampaikan. Ada dua. Tapi ada satu yang mungkin nendang," ujar Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta.
Baca Juga :
Ini Cara Pemerintah Dorong Investor Masuk KEK
Namun, Darmin menolak anggapan bahwa instrumen yang dianggap 'nendang' tersebut adalah persoalan mengenai waktu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time). Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini bahkan mengarahkan pertanyaan itu kepada koleganya, Rizal Ramli.
"Bukan soal dwelling time secara keseluruhan. Nanti dwelling time sama pak Rizal (Menteri Koordinator Kemaritiman) saja," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
"Bukan soal dwelling time secara keseluruhan. Nanti dwelling time sama pak Rizal (Menteri Koordinator Kemaritiman) saja," tuturnya.