Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Bank Indonesia (BI) menyatakan, berdasarkan survei minggu pertama di bulan November, laju indeks harga konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi 0,13 persen.
"Pekan pertama bulan November, kami sudah dapat hasil survei untuk inflasi. Ada di kisaran 0,3 persen," ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo, di kompleks BI, Jakarta, Jumat, 6 November 2015.
Agus menuturkan, penopang laju inflasi pada pekan pertama ini, masih didominasi oleh sektor komoditas pangan nasional, seperti beras dan daging ayam.
"Tekanan yang kami lihat ada di daging ayam dan harga beras," tutur Agus.
Meskipun mencetak inflasi, kata Agus, pihaknya tetap optimistis laju IHK akan tetap sesuai dengan proyeksi sebelumnya sebesar empat plus minus satu. Bahkan, berpotensi untuk berada di bawah rentang yang ditetapkan.
"Tentu kami akan lakukan koordinasi untuk menjaga itu. Saya masih lihat ini sejalan sesuai dengan target kami. Empat plus minus satu persen. Bahkan, sekarang kami optimistis bisa di bawah empat persen," kata dia.
Baca Juga :
BI Prediksi Desember Puncak Inflasi 2016
Sekadar informasi, dalam dua bulan terakhir, laju IHK terus mencetak deflasi. Pada September 2015, tercatat deflasi sebesar 0,6 persen. Sementara Oktober 2015, deflasi tercatat sebesar 0,9 persen.
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
DP 20-25 persen sudah cukup rendah.
VIVA.co.id
8 Agustus 2016
Baca Juga :