- ANTARA FOTO/ Akbar Nugroho Gumay.
VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, lebih setuju jika pengamanan di Kompleks Parlemen (MPR, DPR, DPD) diserahkan hanya kepada satuan Pengamanan Dalam (Pamdal).
Diketahui, selama ini satuan Pamdal juga mendapat back up dari satuan khusus Kepolisian.
Menurut Fahri, parlemen atau legislatif adalah lembaga independen, sehingga berhak mendapatkan pengamanan yang juga independen.
"Cabang kekuasaan legislatif itu independen dan berdiri sendiri. Bahkan di beberapa negara, ciri independensinya adalah independen regulasi dan independen anggarannya, dan independen birokrasinya. Sehingga muncul istilah polisi parlemen," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Fahri mengatakan, independensi itu diwujudkan dengan adanya Satuan Pamdal. Menurutnya, Pamdal juga sudah seperti polisi, namun lebih bersifat independen.
"Kita sebut Pengamanan Dalam, sebetulnya dia adalah polisi tapi independen," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Saat ini, kata Fahri, sudah diatur pembagian wilayah untuk Pamdal, kepolisian dan tentara. Hal itu dilakukan agar pengawasan parlemen bisa lebih independen.
"Seharusnya di dalam gedung ini kekuasaan eksekutif nggak boleh masuk, karena dia (DPR) punya pengawasan yang independen. Karena itu kami koordinasi dan bagi tugas, di mana letak tentara, intelijen eksekutif. Di mana letak polisi dan di mana pengamanan dalam," ujar Fahri. (ase)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
