- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah dia malu-malu menginginkan dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
Novanto juga membantah disebut menginginkan kursi puncak partai berlambang Pohon Beringin itu.
"Oh enggak, saya ini sudah bersyukur kepada Tuhan, dikasih kepercayaan jadi Ketua DPR," kata Novanto, ketika ditemui di sela-sela kunjungan Presiden Italia, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 9 November 2015.
Saat ini, yang diinginkan oleh Novanto adalah bekerja sebaik mungkin sebagai Ketua DPR. Hal itu sudah disampaikannya pada Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
"Tentu, saya akan menjalankan sebaik mungkin. Berilah kesempatan saya bekerja lebih baik lagi, untuk bisa memajukan DPR. Enggak ada sama sekali, sudah saya sampaikan ke Pak Aburizal Bakrie," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Golkar Fadel Muhammad menyebutkan, sejumlah kader Golkar seperti Airlangga, Ade Komarudin, Mahyudin, dan Azis Syamsuddin mendesak dilaksanakan Munas. Begitu pun dengan Novanto yang disebutnya malu-malu menyatakan mendesak dilaksanakannya Munas Golkar.
Untuk pelaksanaan Munas, Fadel menegaskan akan melihat dulu perkembangan ke depan. Sehingga, menurutnya, biarkan ada proses setahap demi setahap.
Ia menilai, tak masalah dalam menyelesaikan konflik Partai Golkar harus bekerja empat hingga lima kali. Hal terpenting dari proses ini dilakukan sesuai AD/ART Partai Golkar. (asp)
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.
