Jangkau Nasabah Pedesaan, BRI Akan Luncurkan Satelit

Dirut BRI Asmawi Syam
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Ini Strategi BRI Turunkan Suku Bunga
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana meluncurkan satelit pada pertengahan tahun 2016 mendatang. Hal tersebut, guna meningkatkan kualitas layanan, serta mendukung pengembangan dan inovasi teknologi perbankan di masa depan.

Dirombak, Ini Direksi Baru BRI
Direktur Utama BRI Asmawi Syam menyebut, untuk menggerakan satelit yang bernilai investasi US$200 juta ini menggunakan tenaga asal Indonesia dalam pengerjaan operasional tersebut, yang saat ini sedang menjalin pendidikan di Amerika.

Kinerja Membaik, BRI Bagikan Dividen Rp7,6 Triliun
"Tenaga-tenaga ini dari Indonesia. Anak bangsa yang sekarang lagi dididik di Amerika. Kita lagi mendidik ahli satelit sebanyak 15-18 orang," kata Asmawi, saat di temui di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa 10 November 2015.

Asmawi mengatakan, begitu satelit di luncurkan, peserta didik akan kembali ke Indonesia untuk siap bekerja menjalankan infrastruktur tersebut.

Asmawi menjelaskan, satelit yang diharapkan dapat menjangkau seluruh nasabah BRI hingga ke pelosok desa ini merupakan salah satu bentuk efisiensi perseroan dalam menghemat biaya. "Sangat jauh lebih efisien dibandingkan sewa dari berbagai provider," tuturnya.

Asmawi menyebut, saat ini, proses manufaktur satelit BRI sudah siap 98 persen yang dilakukan oleh Space System Loral (SSL) di Palo Alto, Amerika Serikat dan Montreal, Kanada. Juga di pusat kontrol yang akan berada di Ragunan, Jakarta dan Tabanan, Bali.

"Ground station di Indonesia sudah ready. Pemanfaatan BRI harus ada pengalihan ada proses. Itu akan dilakukan sangat teknis untuk pemindahan dari migrasi. Pemindahan itu makan waktu tiga bulan," ujarnya.

Jadwal peluncurannya akan dilakukan di Launch Site milik Arianespace di Kourou, French Guyana pada pertengahan tahun depan antara bulan Mei atau Juni 2016.

"Kita harapkan bahwa tiga hal ini bisa sinkron, yaitu satelit bisa tepat waktu. Roketnya siap pada waktu yang sama. Saat diluncurkan stasiun di Indonesia bekerja dengan baik secara operasional," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya