Sumber :
VIVA.co.id
- Ketua DPR Setya Novanto menerima kunjungan Presiden Italia Sergio Mattarella di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin 9 November 2015. Pertemuan ini dalam rangka penguatan hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin selama lebih dari 60 tahun.
Setya menjelaskan, nilai perdagangan Indonesia dengan Italia pada tahun 2013 mencapai US$3,82 miliar. Pada tahun 2014 meningkat menjadi sekitar US$4 miliar. "Kami berharap hubungan perdagangan kedua negara ke depannya dapat terus ditingkatkan, begitu juga kerja sama di bidang-bidang lainnya, termasuk investasi," ujarnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Setya menjelaskan, nilai perdagangan Indonesia dengan Italia pada tahun 2013 mencapai US$3,82 miliar. Pada tahun 2014 meningkat menjadi sekitar US$4 miliar. "Kami berharap hubungan perdagangan kedua negara ke depannya dapat terus ditingkatkan, begitu juga kerja sama di bidang-bidang lainnya, termasuk investasi," ujarnya.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Dia menilai, banyak potensi kerja sama yang bisa dikembangkan oleh kedua negara. Potensi kerja sama tersebut tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, perdagangan, dan investasi, tetapi juga aspek sosial-budaya dan pariwisata.
"Salah satunya, dengan dibentuknya Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia - Italia pada tahun 2006, serta Forum Konsultasi Bilateral pada tahun 2009. DPR akan mendukung sepenuhnya berbagai upaya peningkatan kerja sama bilateral Indonesia - Italia, terlebih jika hal itu akan membawa kemajuan bagi kehidupan masyarakat kedua negara" kata Setya.
Pada kesempatan itu, dia mengutarakan, bahwa Indonesia ingin belajar dari pengalaman Italia tentang manajemen keuangan khususnya asset recovery pengembalian dana luar negeri. Selain itu, dia juga menginginkan Italia dapat memberikan dukungan usulan bebas visa bagi warga negara indonesia untuk ke Eropa.
Dia menegaskan, pihaknya siap bekerja sama dengan parlemen Italia untuk memajukan hubungan bilateral kedua negara. "DPR kini memiliki peran diplomasi untuk mendukung politik luar negeri pemerintah, termasuk untuk mendukung penguatan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat," pungkas Setya.
Dalam kunjungan tersebut, hadir juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf, Anggota DPR Mukhamad Misbakhun dan Tantowi Yahya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menilai, banyak potensi kerja sama yang bisa dikembangkan oleh kedua negara. Potensi kerja sama tersebut tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, perdagangan, dan investasi, tetapi juga aspek sosial-budaya dan pariwisata.
