November, PLN Mulai Sisir Pengguna Tak Layak Subsidi

Ilustrasi meteran listrik.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id
VIVA.co.id
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
- Penghapusan subsidi listrik akan dilakukan pada rumah tangga (RT) pengguna daya 900 volt ampere (VA), sedangkan untuk daya 450 VA dipastikan batal dihapus. Ada sebanyak 70 persen pengguna 900 VA yang dinilai tidak layak mendapat subsidi. 

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir,  Selasa 10 November 2015, mengatakan, subsidi tersebut bukanlah dihapus saja, melainkan alokasinya akan diperuntukkan bagi masyarakat yang belum mempunyai listrik, atau yang tidak mampu.

Krisis Listrik, Pemerintah Sumut Gandeng Tiongkok
"Ini bukan pencabutan, tetapi mengalihkan dari yang mampu kepada yang tidak mampu, karena rasio elektrifikasi kita baru 44 persen, dan ada kelompok miskin yang belum teraliri listrik. Jadi, mereka yang dikasih listrik," kata Sofyan, saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta.

Ia memperkirakan, ada sebanyak empat juta rumah yang belum teraliri listrik di Tanah Air. Alasan kuat lain, untuk penghapusan subsidi ini adalah banyaknya pengusaha kos yang masih menggunakan listrik dengan daya 900 VA.

"Karena kos-kosan misalnya pakai 900 watt, padahal bayar kosnya Rp2 juta, Rp3 juta, tetapi bayar listrik cuma Rp70 ribu. Padahal, bayarnya harusnya Rp200 ribu, karena mereka mampu," kata dia.

Sementara itu, untuk penyisiran pengguna yang tidak layak tersebut, menurut Sofyan akan dilakukan mulai bulan November dan ditargetkan selesai April 2015.

"Ini kan putusan Presiden, ini mungkin akan dievaluasi lagi, dari 6 November, sampai April 2016 akan dilaksanakan, karena enam bulan dari sekarang, ini bekerja sama dengan TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan)," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya