Dibayangi Data Ekonomi China, Bursa Asia Bervariasi

Bursa saham Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Bursa kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini merespon kinerja Wall Street semalam. Sebagian investor di kawasan masih gelisah dengan data ekonomi China yang akan segera di rilis dalm waktu dekat. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dilansir dari CNBC, Rabu, 11 November 2015, investasi aset tetap di China diperkirakan meningkat sekitar 10,2 persen dalam peride Januari hingga Oktober dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. 

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Penjualan ritel di China kemungkinan akan tetap stabil pada Oktober sebesar 10,9 persen. Sementara itu, produksi industri di negara tersebut diperkirakan akan tumbuh 5,8 persen pada Oktober dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedikit lebih cepat dibanding hasil jajak pendapat Reuters yang memperkirakan sebesar 5,7 persen. 

Indeks Nikkei 255 Jepang tergelincir 0,1 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini, memecahkan peningkatan kinerja selama empat sesi berturut-turut sebelumnya. Di awal perdangan saham Canon dan Panasonic turun masing-masing lebih dari satu persen. 

Di kawasan Pasifik, indeks Australia Standard & Poor's (S&P) 200 dibuka menguat 0,2 persen pada awal perdagangan, didukung oleh penguatan saham-saham perusahaan energi. Fortescue Metals naik 5,7 persen, dan saham Oil Search dan Woodside Petroleum melambung masing-masing satu persen. 

Sedangkan indeks Kospi di Korea selatan dibuka datar pagi ini. Saham-saham blue chips dibuka bervariasi, dengan kinerja Samsung Electronic dan Hyundai Motor yang naik masing-masing 0,2 dan 0,6 persen. Sementara itu saham perusahaan baja Posco mereda 0,6 persen. Pasar keuangan di India tutup untuk Festival Diwali. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya