Penjualan Meningkat, Laba Agung Podomoro Anjlok 26,4%

Pameran Properti di Senayan City
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Perlambatan perekonomian Indonesia tahun ini turut berimbas pada bisnis industri properti, yang hingga kuartal III mengalami tekanan. Hal tersebut dirasakan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

Direktur Utama APLN, Ariesman Widjaja, mengaku pelemahan bisnis properti berimbas pada penurunan laba perseroan sebesar 26,4 persen. Namun begitu, penjualan perseroan hingga kuartal III 2015 berhasil tumbuh 11,7 persen.

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun

"Hingga September 2015 tercatat laba bersih APLN sebesar Rp368,1 miliar. Jumlah ini turun 26,4 persen dibanding dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu di Rp510,7 miliar," katanya, saat membuka perdagangan pagi ini di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.

Pendapatan dan penjualan APLN tumbuh dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,51 triliun menjadi Rp3,919 triliun.

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit

Diutarakannya, peningkatan ini didukung oleh peningkatan pengakuan penjualan dari pengembang properti, yang tumbuh 10,6 persen, menjadi Rp2,761 triliun. Berikut peningkatan pendapatan dari pendapatan berulang yang tumbuh 14,4 persen menjadi Rp1,158 triliun.

Ariesman mengatakan kontribusi terbesar dari penjualan proyek pengembangan perseroan disumbang terbesar dari proyek Harco Glodok dan Parahyangan Residence di Bandung.

"Sementara kontribusi terbesar untuk pendapatan berulang berasal dari Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort dan Central Park Mall," jelasnya.

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda

Tips Jadi Pemain Baru di Sektor Properti

Kunci sukses bisnis properti adalah inovasi dan kreativitas.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016