Sudirman: Pasokan Migas Akan Temukan Keseimbangan Baru

Pembahasan RAPBN 2016 sektor ESDM
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, merampungkan kunjungan kerjanya di Timur Tengah. Kunjungan kerjanya itu berkaitan dengan rencana kerja sama investasi Timur Tengah di Indonesia.

"Kunjungan kerja ini untuk mengonkretkan rencana kerja sama investasi yang telah dirintis pada waktu Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Timur Tengah, September lalu," kata Staf Khusus Menteri ESDM, Nizar Suhendra, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 November 2015.

Nizar mengatakan, hampir satu pekan, Sudirman berkeliling ke tiga negara, yaitu Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi.

Dia mengatakan, eks direktur PT Pindad ini turut diundang menjadi panelis di dua forum energi internasional, yaitu EMER6 di Doha, Qatar dan AIDIPEC di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Prioritas Kebijakan Menteri ESDM Baru Arcandra Tahar

Dalam paparannya, Sudirman menawarkan perlunya mencari keseimbangan baru dalam tatanan pasar migas ke depan, sehubungan dengan berubahnya situasi permintaan dan persediaan, akibat tekanan harga minyak dunia. 
Archandra: Lorong Gelap Kementerian ESDM Telah Terang

Sudirman mengungkapkan, pasar akan dibanjiri pasokan, teknologi baru akan bermunculan untuk energi baru, dan semua negara sedang bergerak untuk mencari solusi bagi ketahanan energinya.
Presiden Petroneering Jadi Menteri ESDM, Ini Profilnya

Sudirman, Nizar melanjutkan, dalam diskusi panel, mengatakan bahwa yang terbaik adalah semua pihak secara transparan untuk membuka diri, berdialog, dalam suasana saling percaya untuk mencari solusi bersama. 

Dalam situasi sulit, ketika satu pihak mengambil manfaat terlalu banyak, pasti akan memancing reaksi pihak lain untuk mengambil manfaat juga. Daripada saling merugikan, lebih baik berdialog dan mencari pola kerja sama yang sustainable.

Sekadar informasi, Sudirman menghadiri diskusi panel bersama Sekretaris Jenderal Organization Petroleum Exporter Countries (OPEC), Abdalla Salem el-Badri, dan Menteri Energi UEA, Suhail al-Mazrouei. 

Tren yang akan berlangsung ke depan adalah perlombaan meningkatkan efisiensi, antara lain dengan mengurangi peran middle man dalam mata rantai pasokan, dari hulu hingga ke hilir.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya