- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id - Desakan agar Menteri ESDM Sudirman Said membuka politisi yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla demi saham Freeport terus bergulir.
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesai Refrizal menegaskan pengungkapan nama ini menyangkut kredibilitas pemerintah dalam memberantas mafia migas.
“Jangan berkoar-koar di publik soal mafia ini dan itu, tetapi tidak pernah sebut nama mafia yang dimaksud. Bahkan proses hukum pun tidak pernah dilakukan," tegas Refrizal, Jumat 13 November 2015.
Refrizal mencontohkan, pernyataan Sudirman Said soal mafia Migas di Petral yang tidak jelas hingga hari ini. "Bila Pak Sudirman tetap bungkam, kredibilitas pemerintah yang akan menjadi taruhannya,” tegas Refrizal.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menyayangkan Sudirman Said tidak berani membuka nama-nama tersebut. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi polemik yang tidak sehat bagi iklim demokrasi.
“Pak Sudirman harus membuka identitas politisi yang mencatut nama Jokowi, buka semuanya ke publik agar terang benderang. Bila ditutup-tutupi akan menjadi polemik yang tidak sehat bagi iklim demokrasi kita," jelas Refrizal.
Jaksa Agung Keluhkan Tak Hadirnya Setya Novanto
Kejaksaan Agung akan kembali panggil Setya Novanto untuk diperiksa.
