Sumber :
- ANTARA FOTO/Saiful Bahri
VIVA.co.id
- Kementerian Pertanian dengan enam pemerintah provinsi (Pemprov) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dalam pengadaan stok daging sapi yang akan dipasok dari beberapa daerah penghasil sapi ke DKI Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Jumat, 13 November 2015, menuturkan pihaknya setidaknya menyiapkan enam unit kapal setiap bulannya, untuk memasok sapi-sapi tersebut ke Ibu Kota.
"Ada enam kapal yang disediakan khusus untuk angkut sapi. Nanti sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan lainnya diangkut dengan kapal itu," ujar Amran, saat ditemui di kantornya, Jakarta.
Amran menjelaskan, provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu daerah dengan tingkat konsumsi sapi terbesar di Indonesia. Terbukti, setidaknya hampir 70 persen daging sapi impor yang dipesan oleh pemerintah, masuk ke dalam pasar Ibu Kota.
Karena itu, guna mengoptimalisasi pendistribusian daging sapi, Amran juga akan menurunkan tim khusus yang nantinya akan melakukan karantina terhadap sapi yang didistribusikan. Dengan demikian, potensi munculnya spekulan bisa dibatasi.
"Nanti, dua sampai tiga minggu pemeriksaan. Saya akan turunkan tim khusus untuk memeriksa sapi. Kalau ada yang main-main, pasti mereka tidak mencintai pekerjaannya," ungkap dia.
Sekadar informasi, keenam pemasok daging sapi ke DKI Jakarta di antaranya, adalah provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Jawa Timur.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Amran menjelaskan, provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu daerah dengan tingkat konsumsi sapi terbesar di Indonesia. Terbukti, setidaknya hampir 70 persen daging sapi impor yang dipesan oleh pemerintah, masuk ke dalam pasar Ibu Kota.
