Pilkada Serentak Bisa Naikkan Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2015, mengalami penurunan, yakni hanya tumbuh 4,67 persen. Tapi pada triwulan ke III, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. yakni 4,73 persen.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kajian Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, mengatakan BI optimistis pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2015 akan semakin membaik.

Menurutnya, salah satu pendorong perbaikan ekonomi adalah dengan adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilakukan serentak pada 9 Desember 2015.

"Triwulan empat nanti, ada pilkada serentak punya dampak positif," kata Juda di Yogyakarta, Jumat 13 November 2015

Selain itu, Juda menjelaskan, dampak dari Pilkada sudah mulai terasa pada triwulan III-2015. Dia mencontohkan, salah satu yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi membaik adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi lembaga nonprofit rumah tangga, seperti partai politik.

"Sudah ada dampak dari Pilkada serentak itu. Keliatan sekali di semua wilayah, Jawa, Sumatera naik semua. Konsumsi rumah tangga sendiri masih flat ke bawah, triwulan IV diharapkan lebih tinggi," katanya

Lebih lanjut, dia mengatakan, Pilkada bisa memberikan efek berganda.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

"Partai mengeluarkan iklan dan spanduk. Itu otomatis memberikan dampak pada sektor rumah tangga, sehingga membuat konsumsi naik," ujarnya.

Selain dari Pilkada, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi triwulan IV juga masih mengandalkan pengeluaran pemerintah sebagai penyumbang.

"Kita tahu, triwulan IV biasanya pertumbuhan tinggi, belanja modal dan barang. Mudah-mudahan, efek berganda yang dikeluarkan pemerintah di triwulan III sudah transmisi ke sektor swasta. Semoga ini semakin mendorong sektor swasta tumbuh lebih tinggi," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur BI Agus Martowardojo mengaku senang perekonomian Indonesia bisa kembali pulih, karena saat sebelumnya Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi di titik terendah di triwulan II.

"Walaupun ekonomi dunia masih lemah, kita telah berhasil melewati titik terendah karena di kuartal II 4,67 persen," ujar Agus. (asp)

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016