Wall Street Ditutup Turun, Terburuk Sejak Agustus

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa Wall Street ditutup turun lebih dari satu persen akibat tekanan pada harga minyak yang terus mengalami penurunan. Saham-saham utama rata-rata berakhir lebih rendah 3,5 persen, terburuk sejak 21 Agustus. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
"Saya pikir apa mengkhawatirkan turunnya harga komoditas menjelang rencana kenaikan suku bunga," kata Robert Pavlik, kepala strategi pasar dari Boston Private Wealth, dilansir dari CNBC, Senin 16 November 2015. 

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Dia mencatat bahwa harga minyak turun dan lemahnya penjualan ritel dari perkiraan menambah kekhawatiran akan adanya perlambatan ekonomi. Saham Dow Jones Industrial ditutup turun sekitar 200 poin. Saham S & P 500 jatuh rata-rata bergerak dari 2034, terseret oleh penurunan lebih dari 2,5 persen.

Minyak mentah berada pada sesi terendah ditutup US$1,01, atau 2,42 persen menjadi US$40,74 per barel.

Indeks komposit Nasdaq di bawah tekanan, Apple kehilangan hampir tiga persen. Nasdaq ditutup di bawah level psikologis untuk pertama kalinya sejak 22 Oktober dan diperdagangkan untuk pertama kalinya dalam perdagangan intraday sejak 23 Oktober.

Nasdaq Bioteknologi ETF (IBB) adalah salah satu dari beberapa advancers di sesi Jumat, berakhir naik 1,1 persen. 

"Saya pikir sekarang investor benar-benar menjadi gugup. Ada momok Fed bergerak pada Desember," kata Thomas Lee dari Fundstrat Global Advisors.

Penjualan ritel Oktober menunjukkan peningkatan dari 0,1 persen, di bawah ekspektasi kenaikan 0,3 persen. Penjualan ritel termasuk mobil, bensin, bahan bangunan dan jasa makanan naik 0,2 persen setelah gain 0,1 persen direvisi pada bulan September.

Dolar AS diperdagangkan sedikit lebih tinggi terhadap mata uang utama dunia, dengan euro US$1,07 dan yen di ¥ 122,70. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya