Sumber :
- ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mengatakan negara-negara maju dan
emerging countries
, sepakat bahwa tren perlambatan pertumbuhan ekonomi global harus segera diatasi.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
"Dan, salah satu tanda dari adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi, adalah adanya suatu anomali, di mana tingkat pertumbuhan dari volume perdagangan dunia kali ini, ternyata di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi itu sendiri, atau tingkat PDB (pertumbuhan domestik bruto)," kata Bambang, di Antalya, Turki, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin 16 November 2015.
Biasanya, kata Bambang, pertumbuhan perdagangan itu di atas tingkat pertumbuhan PDB. Hal ini menunjukkan, adanya perlambatan yang cukup akut di ekonomi global yang harus diatasi bersama-sama.
"Salah satunya adalah dengan menggerakkan perekonomian domestik, seperti halnya yang dilakukan oleh Tiongkok, Indonesia, dan banyak negara lainnya," tutur Bambang.
Ada pun perlambatan ekonomi global menjadi fokus pembahasan pada working session I pada pertemuan G20, yang bertema "Inclusive growth: global economy, growth strategies, employmet and investment strategies."
Bambang menuturkan, di sesi itu juga dibahas IMF yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya 3,1 persen.
"Lebih rendah dibanding tahun lalu sebesar 3,3 persen. Meskipun 2016 ada perkiraan pertumbuhan yang lebih baik sekitar 3,6 persen," ujar Bambang.
Para peserta working session ini juga berharap, agar proteksi di dunia perdagangan bisa dihilangkan. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Biasanya, kata Bambang, pertumbuhan perdagangan itu di atas tingkat pertumbuhan PDB. Hal ini menunjukkan, adanya perlambatan yang cukup akut di ekonomi global yang harus diatasi bersama-sama.