Sumber :
VIVA.co.id
- Terkait soal laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD, selaku pimpinan DPR RI Setya Novanto mengaku tidak pernah membawa-bawa nama Presiden atau mencatut nama Presiden.
"Yang saya lakukan pembicaraan-pembicaraan saya dengan Presiden tentu hal-hal yang benar, dan hal-hal untuk kepentingan bangsa dan negara dan tentu untuk kesejahteraan rakyat," ujar Setnov, di Senayan, Senin 16 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Yang saya lakukan pembicaraan-pembicaraan saya dengan Presiden tentu hal-hal yang benar, dan hal-hal untuk kepentingan bangsa dan negara dan tentu untuk kesejahteraan rakyat," ujar Setnov, di Senayan, Senin 16 November 2015.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Ia juga menjelaskan, kalau hal-hal yang berkaitan dengan menteri-menterinya tentu ia selalu menyampaikan hal-hal yang benar dengan tujuan yang sangat baik untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Tanpa kita selalu memakai nama Presiden, karena kita tentu harus hati-hati membawa nama kepala negara kita," ucapnya.
Ketika ditanya pernah bertemu Dirut PT Freeport, Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan kalau hal-hal yang bertemu itu hal-hal yang biasa.
"Biasa pejabat-pejabat negara datang ke kantor kami. Tapi kalau ini semua kan kalau pertemuan itu banyak sekali. Kita juga tidak inget. Tapi yang jelas tugas diplomasi kita selaku anggota DPR yang harus melayani semua, ya tentu kita harus layani," ujarnya.
Ia mengaku belum lihat apa yang menjadi substansi laporan Menteri ESDM. "Yang jelas kalau saya bertemu dengan Sudirman Said kalau ada acara-acara penting ya saya ketemu. Ketika saya berada di Surabaya, beliau yang menemui saya. Tentu saya juga menyampaikan yang terbaik," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia juga menjelaskan, kalau hal-hal yang berkaitan dengan menteri-menterinya tentu ia selalu menyampaikan hal-hal yang benar dengan tujuan yang sangat baik untuk kepentingan bangsa dan negara.
